Berita Malang Hari Ini

Polresta Malang Kota Kolaborasi dengan Pemkot Malang Gelar Vaksinasi HPV ke Ribuan Remeja Perempuan

Polresta Malang Kota Berkolaborasi dengan Pemkot Malang Salurkan Vaksinasi HPV ke Ribuan Remeja Perempuan

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, berbicara dalam rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan vaksinasi HPV kepada pelajar perempuan di Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Polresta Malang Kota bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang akan memberikan vaksinasi Human Papiloma Virus (HPV) kepada ribuan pelajar perempuan di Kota Malang.

Dalam rapat koordinasi yang telah dilakukan, ada 6.500 siswa kelas 3 SMP sederajat yang disasar oleh petugas.

Kapolresta Malang Kota, Komisaris Besar Polisi Nanang Haryono mengatakan, dirinya berinisiatif berkolaborasi dengan Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Nanang, vaksinasi HPV kepada para perempuan remaja sangat penting untuk menjaga kesehatan dan masa depan mereka.

"Kami ingin berkolaborasi dan memberikan hasil terbaik kepada masyarakat, khususnya para remaja putri," ujarnya, Selasa (17/12/2024).

Kepolisian akan membantu menempatkan vaksin di seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang. Pelaksanaan vaksinasi ini rencananya akan digelar serentak pekan depan. Peresmiannya nanti akan dibuka di SMP 3 Malang pada 20 Desember 2024.

"Ini yang pertama dilakukan di Jawa Timur. Gerakan vaksinasi HPV bagi remaja perempuan usia 15 tahun ke atas. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi banyak generasi," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengapresiasi langkah kolaborasi yang diinisiasi oleh Kapolresta Malang Kota, Kombespol Nanang Haryono. Menurutnya, penanganan pencegahan kanker serviks akan lebih efektif dengan kolaborasi.

Berdasarkan tinjauan lapangan oleh Dinkes Kota Malang, ditemukan puluhan perempuan yang sudah menikah memiliki gejala awal kanker serviks. Kasus tersebut ditemukan saat proses skrining  Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA) yang pernah dilaksanakan dua tahun terakhir.

"Kami catat yang tahun kemarin, 2023 itu ada sekitar 51 yang terdeteksi kanker serviks tapi di stage awal. Artinya di tingkat awal," ujar Husnul, Senin (10/12/2024).

Kanker serviks disebabkan oleh Humas Papillomavirus (HPV). Kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi HPV. Program ini telah menjadi kewajiban bagi para remaja perempuan di Kota Malang.

Saat diberi vaksin, tubuh akan merespon dan mengeluarkan imunitas untuk melindungi diri. Kata Husnul, banyak orang yang belum sadar akan bahaya kanker serviks ini. Realitas itu mengakibatkan upaya menekan angka terjadinya kasus cukup sulit.

"Pada 2024 ini, sejauh ini ada 15 orang dari sasaran 400 perempuan," ungkapnya.

Dinas Kesehatan telah mengintervensi 11.187 pelajar perempuan menerima imunisasi dari target di angka 13 ribuan. Mereka rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar. Ada juga yang duduk di sekolah tingkat menengah pertama yang ditargetkan mencapai 6.213 perempuan.

Husnul menjelaskan, potensi mengidap kanker serviks bisa dicegah dengan cara hidup sehat. Husnul menyarankan agar para perempuan bisa merawat alat reproduksinya dengan baik. Pun disarankan tidak mengonsumsi air yang kotor.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved