Panduan Pendakian Gunung Semeru Terbaru 2024 via Ranu Pani - Ranu Kumbolo, Kuota 200 Orang per Hari
Panduan Pendakian Gunung Semeru Terbaru 2024 via Ranu Pani - Ranu Kumbolo, Kuota 200 Orang per Hari
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Kuota pendakian menuju Gunung Semeru sampai Ranu Kumbolo dibatasi 200 orang per harinya.
Regulasi terbaru tersebut disampaikan oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni.
"Siapa cepat dia dapat, kuota kami batas 200 orang per hari untuk pendakian," bebernya usai mengunjungi Ranu Kumbolo, Senin (23/12/2024).
Sementara itu, pendaki dapat mengakses situs https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org untuk dapat melakukan pendaftaran.
Rincian biaya yang harus disiapkan untuk pendaki domestik bervariatif mengacu pada hari biasa dan hari libur.
Rinciannya tiket masuk sebesar Rp 20.000 pada hari kerja dan Rp 30.000 pada hari libur.
Kemudian tiket pendakian sebesar Rp 20.000 per orang per pendakian.
Tiket kegiatan camping Rp 5.000 per orang per hari dan asuransi sebesar Rp 4.000 per orang per hari.
Calon pendaki wajib melakukan pendaftaran secara online melalui laman resmi tertera.
Rute menuju Ranu Kumbolo dapat ditempuh lewat jalur Senduro Lumajang.
Wisatawan dapat mengikut petunjuk jalan hingga menuju kawasan Ranu Pani yang merupakan pintu utama pos pendakian Gunung Semeru dari sisi wilayah Kabupaten Lumajang.
Jarak Ranu Pani menuju Ranu Kumbolo bisa ditempuh dengan jarak sekitar 10 kilometer dengan waktu tempuh bervariatif antara 4 hingga 5 jam perjalanan pendakian.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Lumajang menilai pembukaan kembali pendakian ke Gunung Semeru akan menghidupkan kembali ritme ekonomi Pariwisata di sekitar Ranu Pani.
"Pemerintah Kabupaten Lumajang bekerjasama dengan TNBTS telah melakukan penataan Ranupani."
"Rest area dan fasilitas yang ada yang dikelola masyarakat setempat menjadi bagian pelayanan wisatawan pendaki."
"Akomodasi (penginapan) di Ranupani juga akan penuh tamu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Mengeluarkan Awan Panas Setinggi 1 Kilometer, Beberapa Wilayah Diguyur Abu
Beli Salak di Kabupaten Malang, Waspada Salak Suwaru Palsu |
![]() |
---|
Produksi Apel di Malang Raya Anjlok, Kualitas Apel Batu Menurun |
![]() |
---|
Aremania Harus Tahu, Inilah Kata-kata Marcos Santos Seusai Arema FC Menggasak PSBS Biak 4-1 |
![]() |
---|
Pengaruh Anomali Iklim, Produksi Apel Batu Terus Menurun |
![]() |
---|
Tugu Apel Jadi Bukti Masa Kejayaan Apel Poncokusumo, Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.