Tragedi Kanjuruhan

BREAKING NEWS - Tangis Histeris Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diberi Restitusi Cuma Rp 15 Juta

Berita terbaru Sidang Restitusi Korban Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban menangis histeris atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/TONY HERMANSYAH
Seorang ibu korban Tragedi Kanjuruhan menangis histeris setelah mendapat putusan restitusi untuk anaknya yang tewas hanya Rp15 juta oleh Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (31/12/2024). 

BREAKING NEWS -  Tangis Histeris Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diberi Restitusi Rp 10 Juta


SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Berita terbaru Sidang Restitusi Korban Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban menangis histeris atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya.  

Majelis hakim menetapkan restitusi bagi 73 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan pada Selasa (31/12/2024). 

Majelis hakim yang diketuai Nur Cholis hanya mengabulkan Rp1,2 miliar dari total tuntutan Rp17,5 miliar. 

Majelis hakim menetapkan 5 terpidana  kasus ini AKP Hasdarmawan, Kompol Wahyu Setyo Pranoto, AKP Bambang Sidik Achmadi, Suko Sutrisno, dan Abdul Haris untuk restitusi tersebut.

Kelima terpidana yang dalam sidang tersebut menjadi termohon membayar Rp15 juta kepada para keluarga korban yang meninggal dunia.

Sedangkan untuk korban luka-luka Rp10 juta. 

Angka itu menuai aksi protes dari para keluarga korban.

Mereka banyak yang menangis, sampai-sampai ada yang melontarkan kata-kata umpatan.

Mereka kecewa sebab nilai restitusi tidak sesuai yang diajukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Pada tuntutan memang angka restitusi terlampau sangat kecil.

Keluarga korban meninggal dunia ada yang menuntut mendapat hampir Rp 300-250juta. 

Para korban menuntut restitusi ini sebagai hukuman. Sebab para termohon menilai tragedi usai pertandingan Arema FC versus Persebaya akibat gas air mata ditembakan di dalam Stadion Kanjuruhan.

Lebih-lebih  dalam kondisi asap gas air mata masih mengepul, menutup pintu gate 13 yang menjadi akses keluar. 

"Kalau saya punya uang banyak saya akan usut sampai akar-akarnya," kata Sulyah, ayah yang kehilangan anak usia 14 saat tragedi Kanjuruhan

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved