Makan Bergizi Gratis Bantu Siswa Kurang Mampu di Kota Malang

Gojek menjadi pihak ketiga yang menyediakan makanan kepada 430 siswa di SDN Lowokwaru 3.

"Guru-gurunya juga sempat dapat makan bergizi mulai Agustus hingga Oktober. Setelah itu tidak ada," katanya, Selasa (7/1/2025).

Ada tiga operator di SDN Lowokwaru 3 yang bertugas mengatur pemesanan makan bergizi. Mereka berkomunikasi dengan pihak Gojek untuk memastikan ketersediaan makanan dan jadwal distribusi.

Selama uji coba beberapa waktu lalu, ada dua rumah makan yang dipilih oleh Gojek untuk menyiapkan makanan bagi para pelajar.

"Sebelum memilih menu, ada rekomendasi dulu dari dinas kesehatan. Petugas dari dinas kesehatan survei terkait nilai gizi, kebersihan, pilihan menunya, dan kesehatannya. Semua ada pengawasan dari Puskesmas Kendalsari," ujarnya.

Sejak Desember 2025, pihak penyedia hanya memilih satu rumah makan saja. Menurut Anis, program makan bergizi itu sangat bagus untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak. Menu yang diberikan setiap hari juga berbeda-beda.

"Anak-anak paling suka minum susunya. Jadi susunya habis duluan sebelum makanannya," katanya.

Sebelum ada makan gratis, para siswa di SDN Lowokwaru 3 selalu bawa bekal. Anis telah mengimbau wali murid untuk mengajarkan anaknya menabung sehingga ketika berangkat sekolah, uang saku ada yang di sisikan. Mereka makan bekal yang dibawa dari rumah.

Setelah ada makan siang ini, anak-anak tetap bawa bekal tapi tidak banyak.

Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh SDN Lowokwaru 3 karena sudah ada pengalaman uji coba. Anis berharap program makan bergizi nanti turut mencerdaskan anak-anak Indonesia.

Pihak Gojek di Kota Malang tidak banyak memberikan pernyataan saat dikonfirmasi. Pekerja yang mengaku bagian dari satuan tugas Gojek di Kota Malang, Iswahyudi menjelaskan pihak Gojek saat ini belum bisa memberikan pernyataan jauh mengenai program makan bergizi gratis. Pasalnya, program uji coba sudah selesai.

"Belum ada informasi tambahan terkait program makan bergizi gratis. Kemarin memang uji coba dengan pihak Gojek. Kalau ada informasi selanjutnya, akan kami sampaikan," ujar Iswahyudi.