Inspirasi

AMALAN BOS BAKSO GUNUNG Batam Tak Mau Pamer Bangun Jalan Desa Rp 10 M hingga Direspons Bupati Malang

Anda perlu mencontoh amalan baik yang dilakukan bos Bakso Gunung Batam, Ferry Suwadi yang telah membangun banyak fasilitas untuk warga desa Malang.

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO/ISTIMEWA
Amalan bos Bakso Gunung Batam, Ferry Suwadi yang tak mau pamer bangun jalan desa Rp 10 miliar hingga mendapat respons positif dari Bupati Malang Sanusi. 

AMALAN BOS BAKSO GUNUNG Batam Bangun Jalan Desa Telan Rp 10 M, Tak Mau Pamer dan Direspons Bupati Malang

SURYAMALANG.COM - Anda perlu mencontoh amalan baik yang dilakukan bos Bakso Gunung Batam, Ferry Suwadi yang telah membangun banyak fasilitas untuk masyarakat di desa asalnya, Kabupaten Malang.

Baik itu akses jalan, pendidikan hingga rumah ibadah yang semuanya diberikan untuk kenyamanan masyarakat.

Ya, sosok Ferry Suwandi harum di kalangan masyarakat yang hidup Dusun Segelan Sidumulyo, Desa Balesari, Ngajum, Kabupaten Malang.

Kini, setelah amalan baiknya membangun jalan desa sepanjang 1,5 kilometer viral, nama Ferry Suwandi beserta keluarganya pun bakal dikenang baik oleh masyarakat umum, tak hanya warga Desa Balesari belaka.

Sampai Bupati Malang Sanusi pun ikut memberikan respons positif terhadap amalan Ferry Suwandi telah membantu masyarakat. 

Setelah viral bangun jalan desa yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 10 miliar, ternyata banyak amalan baik lainnya yang telah dilakukan Ferry Suwandi dan keluarganya.

Ferry dan keluarganya telah membangun Tempat Pendidikan Quran (TPQ), Masjid Al Ikhlas hingga lapangan sepak bola. 

Baca juga: TERKUAK Fakta Status Jalan yang Dibangun Ferry Tukang Bakso Rp 10 M, Pantas Pemkab Malang Tak Biayai

Namun, berita viral bangun desa itu bukannya membuat Ferry dan keluarganya senang. 

Justru Ferry tak ingin amal ibadahnya itu tak ingin dibuka, apalagi soal biaya membangun fasilitas umum disampaikan kepada masyarakat.

Soal membangun jalan desa, Ferry yang kini berusia 52 tahun mengaku hanya ingin memudahkan warga mengangkut hasil pertanian.

Bahkan, ia juga tidak tahu menahu berita besarnya dana untuk membangun jalan desa itu hingga disebut Rp 10 miliar.

Ia beserta keluarganya tidak pernah menyampaikan hal tersebut kepada khalayak umum.

Menurutnya, besaran biaya di media sosial (medsos) berasal dari pendapat warga.

"Kalau ditanya ke saya, saya sudah berjanji biarlah itu menjadi amal ibadah saya dan saya tidak akan membuka informasi itu ke siapapun," tutur Ferry yang mengaku merantau ke Batam sejak 1992 itu, Senin (6/1/2025) sore.

Baca juga: Telan Dana Rp 10 Miliar, Kisah Pedagang Bakso Bangun Jalan Desa Balesari Malang Pakai Uang Pribadi

Bos Bakso Gunung Batam yang kini memiliki 6 cabang itu menceritakan awal mula mendonasikan uangnya untuk membangun jalan.

Ia mengatakan, sebelum membangun jalan, terlebih dahulu membangun masjid.

Setelah pembangunan Masjid Al Ikhlas selesai pada 2018, Ferry mendapat masukan dari istrinya untuk melanjutkan membangun jalan desa. 

Tujuannya supaya warga desa merasa nyaman saat pergi ke masjid.

Saran istrinya dan permintaan warga untuk membangun jalan utama itu pun menguatkan dirinya.

Ia mengaku merasa prihatin terhadap para petani di desa asalnya itu kerap mengalami kesulitan saat melewati jalan tanah licin dan dipenuhi pecahan batu (makadam).

Hingga kini, jalan desa yang dibangun Ferry dan keluarganya sudah mencapai 1,5 kilometer.

Rupanya, donasi yang digelontorkan Ferry tak sia-sia. 

Warga Desa Balesari pun menyambutnya dengan membangun jalan secara gotong royong.

Baca juga: Bupati Malang Dorong Perusahaan dan Perseorangan yang Mampu Finansial untuk Turut Membangun Daerah

Kini, Ferry melihat warga desa di kampung halamannya itu senang dengan sejumlah fasilitas yang ada. 

"Alhamdulillah hal ini turut membuat saya juga sangat senang. Doakan saja saya bisa melanjutkan pembangunan jalan ini hingga 5 kilometer," harapnya.

Ferry mengaku merintis usaha jualan bakso di Batam sejak 1992.

Ia memulai dengan berjualan bakso keliing dengan cara dipikul.

Kini, Ferry berhasil mengembangkan brand Bakso Gunug yang terinspirasi dari desa asalnya.

Respons Bupati Malang

Terpisah, amal ibadah Ferry dankeluarganya mendapatkan respons dari Bupati Malang, Sanusi.

Sanusi sendiri mendorong masyakat maupun perusahaan swasta turut serta membangun Kabupaten Malang untuk kebaikan masyarakat. 

Sanusi merespons itu pada Senin (30/12/2024) saat meresmikan Jalan Usaha Tani di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Jalan itu dibangun oleh perusahaan swasta.

Baca juga: Viral Ferry Tukang Bakso di Malang Perbaiki Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Bangun Masjid dan Sekolah

"Ini bukti kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. Program pentahelic di Kabupaten Malang itu sudah mulai dilakukan masyarakat," ujar Sanusi.

"Yang begini ini yang mau kita gerakkan," bebernya.

"Agar masyarakat mandiri benar-benar terjadi," harap Sanusi.

"Sehingga masyarakat yang punya kelebihan, kemampuan finansial, untuk memberikan sebagian Corporate Social Responsibility (CSR)" sambungnya.

Secara terpisah, Ketua Panitia peresmian jalan, Muhammad Toha menambahkan bahwa jalan usaha tani yang dirabat beton ini sepanjang 1 kilometer dengan lebar 4 meter.

"Jalan ini menghubungkan tiga desa, yakni Desa Gondanglegi Kulon, Sukosari, dan Desa Panggungrejo," ucap Toha.

Toha menyebutkan, jalan ini awalnya dibangun oleh Kementerian Pertanian (Kementan), kemudian dilanjutkan oleh swadaya dari perusahaan swasta di Gondanglegi.

Jalan ini cukup strategis dan dijadikan sebagai jalan alternatif bagi masayarakat.

"Ini mulai dibangun sejak pertengahan 2024, kemudian tuntas dan bisa diakses sejak 3 bulan yang lalu," tandasnya.

Sementara itu, Rosyidah, waega Desa Ganjaran yang juga merupakan buruh tani mengaku bersyukur jalan yang sering dilaluinya sudah dirabat beton.

Sebelumnya, jalan masih berupa tanah dan bebetuan.

Saat hujan, jalan digenangi air hingga mengakibatkan pengendara yang melintas terjatuh.

"Dulu jalannya licin, orang lewat sering terpeleset jatuh. Kadang saya juga tuntun sepeda. Sekarang sudah enak, mau ke sawah juga jadi lebih nyaman," terangnya.

Ikuti Berita update SURYA MALANG di >>>>> Google News dan saluran WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved