Kondisi Siswa SMK TI Bali Global Badung, Bus Rem Blong di Kota Batu Tabrak Pengendara 4 Orang Tewas

SURYAMALANG.COM, - Kondisi siswa SMK TI Bali Global Badung setelah bus yang ditumpanginya mengalami rem blong terungkap.

Bus bernama Sakhindra Trans itu hilang kendali menabrak banyak pengendara di sepanjang jalan Kota Batu hingga menewaskan 4 orang. 

Tabrakan terjadi pada Rabu (8/1/2025) pukul 19:19 WIB sepanjang 2 km.

Baca juga: UPDATE 4 Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Batu, Belasan Korban Luka di Dua RS

Sakhindra Trans melaju tidak terkendali dari arah Kota Batu menuju Kota Malang melalui jalan Imam Bonjol, Temas hingga berhenti di Jalan Ir Soekarno Beji. 

Beruntung siswa SMK TI Bali Global Badung seluruhnya dikabarkan selamat.

Saksi di lokasi kejadian melihat semua penumpang bus dievakuasi setelah bus terhenti ketika menabrak warung dan pohon di Jalan Ir Soekarno.

Menurut keterangan saksi mata Kusnari (54) para penumpang sekitar 50 orang sempat berteriak-teriak sebelum akhirnya bus berhenti usai menabrak warung bedak dan pohon.

"Saat sudah sampai sini terdengar suara ‘Krak Krak Krak’ besi depan bus itu bergesekan dengan aspal karena sebelumnya sudah menabrak beberapa kendaraan" kata Kusnari, Rabu (8/1/2025).

"Setelah itu bus berhenti setelah menghantam warung bedak dan pohon,” imbuhnya. 

Baca juga: Respons SMK TI Bali Global Badung Siswanya Kecelakaan di Kota Batu, Bus Tabrak Banyak Pengendara

Kusnari mengatakan, setelah bus berhenti para penumpang langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Hasta Brata untuk didata sekalipun tidak ada yang terluka.

“Kalau saya lihat penumpang yang di dalam bus tidak ada yang terluka" ungkap Kusnari.

"Cuma penumpang sempat berteriak dan turun semua begitu bus berhenti. Ada sekitar 50 orang, informasinya dari Bali karena lihat platnya,” jelasnya.

Korban Tewas

Kendati seluruh penumpang bus selamat, namun nasib malang menimpa para pengendara yang ditabrak bus di sepanjang jalan. 

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menyatakan saat ini pihaknya masih terus mengupdate data korban sekaligus mengumpulkan data kecelakaan.