PMK Kediri

Pemkab Kediri Alokasikan 50 Ribu Dosis Vaksin untuk Penanganan PMK, Alokasikan Anggaran Rp 1,5 M

Pemkab Kediri bergerak cepat tangani wabah PMK, mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pengadaan 50.000 dosis vaksin.  

|
Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Isya Anshori
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih saat rakor penanganan PMK, Rabu (8/1/2025) kemarin. 

Laporan : Isya Anshori

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri bergerak cepat menangani lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pengadaan 50.000 dosis vaksin.  

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil seiring rencana penutupan sementara pasar hewan mulai 13 hingga 25 Januari 2025.

Upaya ini diharapkan mampu menekan penyebaran PMK, sehingga menjelang Idul Fitri dan Idul Adha, seluruh ternak sapi di Kabupaten Kediri berada dalam kondisi sehat.  

"Penutupan pasar hewan dan pengadaan vaksinasi adalah langkah strategis untuk memastikan PMK tidak semakin meluas. Kami juga berharap dukungan dari peternak untuk mempercepat pelaporan jika ada indikasi PMK pada hewan ternaknya," ujar Tutik, Kamis (9/1/2025).

Hingga kini, capaian vaksinasi dosis pertama hingga ketiga di Kabupaten Kediri telah mencapai 85-90 persen.

Namun, data DKPP per 7 Januari 2025 menunjukkan bahwa dari 447 kasus PMK yang tercatat, sebanyak 24 ekor sapi mati, 126 ekor sembuh, dan 293 ekor masih terjangkit.

Sebagian besar sapi yang terjangkit diketahui belum mendapatkan vaksinasi.  

"Stok vaksin yang kami terima sebelumnya, sebanyak 1.825 dosis, telah digunakan semua. Saat ini, kami sedang menunggu pengadaan tambahan vaksin dari alokasi anggaran daerah. Kami juga mendapat dukungan berupa obat-obatan dari pemerintah pusat," jelasnya.

Kabupaten Kediri, dengan populasi ternak sapi sekitar 203.000 ekor, memerlukan vaksinasi dalam jumlah besar.

Sebagai langkah awal, pemerintah mengusulkan 50.000 dosis untuk mencakup kebutuhan prioritas, terutama peternak kecil yang sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah. 

"Upaya pengendalian PMK ini sangat penting untuk menjaga populasi ternak yang menjadi mata pencaharian banyak warga. Kami optimis, dengan alokasi vaksin dan dukungan semua pihak, penyebaran PMK dapat ditekan secara signifikan," tandas Tutik.

Salah satu peternak sapi asal Kecamatan Puncu, Alvin, menyambut positif rencana Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mengalokasikan vaksin PMK bagi ternak sapi.

Ia meyakini langkah tersebut dapat membantu menekan penyebaran PMK, khususnya di wilayah Kecamatan Puncu.

"Harapan kami, dengan adanya vaksinasi ini, wabah PMK dapat segera terkendali dan kondisi peternakan bisa kembali normal seperti semula," ungkap Alvin.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved