Pilwali Kota Batu 2024

Nurochman Ajak Semua Elemen Masyarakat Jaga Kondusifitas Kota Batu juga Gagas Senyawa Malang Raya

Sosok Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Batu Nurochman telah ditetapkan sebagai Wali Kota Batu terpilih 2025-2030, Kamis (9/1/2025).

|
Penulis: Dya Ayu | Editor: iksan fauzi

Pada Pilwali Kota Batu 2024, pasangan Nurochman-Heli meraih suara terbanyak, yakni 65.684 suara.

Pasangan dengan mengusung slogan mBatu Nyel itu mengalahkan pasangan Firhando Gumelar-Rudi yang memperoleh 38.610 suara dan pasangan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh memperoleh 26.234 suara.

Senyawa Malang Raya

Wali Kota Batu terpilih di Pilwali Kota Batu 2024, Nurochman, saat ditemui di kediamannya di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (4/12/2024).
Wali Kota Batu terpilih di Pilwali Kota Batu 2024, Nurochman, saat ditemui di kediamannya di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (4/12/2024). (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Sebelumnya, Nurochman memiliki gagasan besar menyatukan pembangunan Malang Raya.

Yakni, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang.

Menurut Nurochman, Malang Raya harus melakukan sinergitas bersama karena tak dapat dipisahkan.

Untuk membangun konektivitas antar daerah di Malang Raya, Nurochman mengaku telah menyiapkan ‘Senyawa Malang Raya’. 

Senyawa Malang Raya merupakan kalimat yang disiapkan Nurochman untuk memimpin Kota Batu 5 tahun ke depan, sekaligus membangun konektivitas bersama dua kepala daerah lainnya.

“Biasanya judulnya Sinergi Malang Raya, kami punya Senyawa Malang Raya," tuturnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (10/12/2024).

"Mengapa senyawa? Karena sesungguhnya kultur di Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang hampir mirip," beber Nurochman.

"Mulai karakteristik penduduk dan kultur budayanya sangat-sangat erat,” kata Nurochman.

Ia menjelaskan, komitmen Senyawa Malang Raya digagas agar perekonomian di tiga wilayah dapat saling berkesinambungan.

“Semoga ini menjadi komitmen tiga kepala daerah karena ini kebutuhan Malang Raya. Jadi bagaimana agar rejeki yang masuk ke Kota Batu bisa mengalir ke Kota Malang dan Kabupaten Malang juga,” jelas Nurochman.

Ia mencontohkan soal pengelolaan sampah yang sampai dengan saat ini masih belum benar-benar tuntas di Kota Batu.

Menurut Nurochman, jika sampah dapat dikelola bersama-sama oleh tiga daerah, maka akan teratasi dan mampu menghasilkan nilai ekonomi.

“Soal pengelohan sampah jika dilakukan bersama maka akan dapat dikelola bersama untuk menjadi produk dan dapat menjadi nilai manfaat,” pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved