Nurochman Ajak Semua Elemen Masyarakat Jaga Kondusifitas Kota Batu juga Gagas Senyawa Malang Raya

Nurochman Ajak Semua Elemen Jaga Kondusifitas Usai Ditetapkan KPU Sebagai Wali Kota Batu Terpilih

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Sosok Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Batu Nurochman telah ditetapkan sebagai Wali Kota Batu terpilih 2025-2030, Kamis (9/1/2025).

Setelah KPU Kota Batu menetapkan sebagai wali kota terpilih, Nurochman mengajak semua elemen masyarakat bersatu membangun dan menjaga kondusifitas kota.

Nurochman juga mengajak kedua rivalnya, yakni pasangan Firhando Gumelar-Rudi dan Kris Dayanti-Kesna Dewanata Phrosakh ikut berkontribusi membangun Kota Batu.

“Ya, sekarang Pilkada telah selesai, mari kita kembali menjaga kondusivitas wilayah serta bersatu membangun Kota Batu,” tutur Nurochman di depan forum Rapat Pleno Terbuka Penetapan Wali Kota-Wakil Wali Kota Batu di Singhasari Resort.

Pada Pilwali Kota Batu 2024, Nurochman memenangkan kontestasi berpasangan dengan ketau DPC Partai Gerindra Kota Batu, Heli Suyanto.

Sekadar diketahui, kedua pimpinan partai politik di Kota Batu itu sebelumnya sama-sama menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kota Batu periode 2019-2024. 

Nurochman dan Heli Suyanto kemudian diusung oleh PKB dan Partai Gerindra untuk betarung di pemilihan wali kota. 

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF - Nurochman Wali Kota Terpilih Bicara Blak-blakan Soal Kota Batu

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PKB memperoleh suara terbanyak dan berhak mendapatkan kursi ketua DPRD Kota Batu.

Nurochman sejatinya mendapatkan jatah untuk menduduki kursi ketua DPRD Kota Batu. 

Namun, dia memilih ikut bertarung di Pilwali Kota Batu lantaran mendapat amanat dari partainya.

Kini, dua kader PKB menduduki orang nomor satu di eksekutif, Pemerintahan Kota Batu dan jabatan ketua DPRD Kota Batu. 

Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto mengatakan penetapan pasangan Nurochman-Heli Suyanto sebagai wali kota-wakil wali kota terpilih melalui Rapat Pleno Terbuka setelah tidak ada sengketa hasil Pilwali Kota Batu 2024.

Baca juga: Dari Tukang Sapu Hotel yang Bercita-cita Jadi Wali Kota Batu, Impian Nurochman Kini Terwujud

“Jadi dalam sidang pleno terbuka dinyatakan tidak ada sengketa dan menyatakan tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi RI terkait hasil Pilkada Kota Batu," kata Heru Joko Purwanto, Kamis (9/1/2025).

"Sehingga KPU Kota Batu menetapkan pasangan Nurochman-Heli sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu berdasarkan surat dari KPU Pusat,” beber Heru.

Pada Pilwali Kota Batu 2024, pasangan Nurochman-Heli meraih suara terbanyak, yakni 65.684 suara.

Pasangan dengan mengusung slogan mBatu Nyel itu mengalahkan pasangan Firhando Gumelar-Rudi yang memperoleh 38.610 suara dan pasangan Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh memperoleh 26.234 suara.

Senyawa Malang Raya

Sebelumnya, Nurochman memiliki gagasan besar menyatukan pembangunan Malang Raya.

Yakni, Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang.

Menurut Nurochman, Malang Raya harus melakukan sinergitas bersama karena tak dapat dipisahkan.

Untuk membangun konektivitas antar daerah di Malang Raya, Nurochman mengaku telah menyiapkan ‘Senyawa Malang Raya’. 

Senyawa Malang Raya merupakan kalimat yang disiapkan Nurochman untuk memimpin Kota Batu 5 tahun ke depan, sekaligus membangun konektivitas bersama dua kepala daerah lainnya.

“Biasanya judulnya Sinergi Malang Raya, kami punya Senyawa Malang Raya," tuturnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (10/12/2024).

"Mengapa senyawa? Karena sesungguhnya kultur di Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang hampir mirip," beber Nurochman.

"Mulai karakteristik penduduk dan kultur budayanya sangat-sangat erat,” kata Nurochman.

Ia menjelaskan, komitmen Senyawa Malang Raya digagas agar perekonomian di tiga wilayah dapat saling berkesinambungan.

“Semoga ini menjadi komitmen tiga kepala daerah karena ini kebutuhan Malang Raya. Jadi bagaimana agar rejeki yang masuk ke Kota Batu bisa mengalir ke Kota Malang dan Kabupaten Malang juga,” jelas Nurochman.

Ia mencontohkan soal pengelolaan sampah yang sampai dengan saat ini masih belum benar-benar tuntas di Kota Batu.

Menurut Nurochman, jika sampah dapat dikelola bersama-sama oleh tiga daerah, maka akan teratasi dan mampu menghasilkan nilai ekonomi.

“Soal pengelohan sampah jika dilakukan bersama maka akan dapat dikelola bersama untuk menjadi produk dan dapat menjadi nilai manfaat,” pungkasnya.