TPA Segawe Tulungagung
DLH Tulungagung Akan Perluas TPA Segawe, Antisipasi Penolakan Pembangunan TPA Banyuurip
TPA Segawe berada di kawasan hutan di bawah Perhutani.Area perluasan TPA ini rencananya ada di bagian timur laut dari lokasi yang ada.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung ancang-ancang memperluas area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Segawe.
Langkah ini sebagai solusi karena pembangunan TPA baru di Desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir menghadapi kendala.
Sementara area TPA yang ada saat ini diperkirakan daya dukungnya tersisa 4-5 tahun ke depan.
Menurut Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Tulungagung, Yudha Yanuar Hadi, proses studi kelayakan sudah dilakukan.
“Studi kelayakan sudah dilakukan dan dinyatakan layak untuk melakukan perluasan lahan TPA,” jelasnya.
Selama ini TPA Segawe berada di kawasan hutan di bawah Perhutani.
Area perluasan TPA ini rencananya ada di bagian timur laut dari lokasi yang ada.
Tahun 2025 akan dilakukan penyusunan Analisis Mengenal Dalam Lingkungan (AMDAL).
“Dokumen AMDAL ini nantinya jadi daya pendukung untuk mengajukan PPKH ( Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan),” sambung Yudha.
Rencana perluasan lahan hutan untuk TPA ini sekitar 10-15 hektar.
Luas area tambahan ini bisa dipakai selama 30 tahun ke depan.
Sebelumnya Pemkab Tulungagung juga sudah berencana membangun TPA Banyuurip.
Namun rencana ini ditunda karena ada penolakan dari kalangan kelompok warga.
Mereka mengkhawatirkan keberadaan TPA Banyuurip ini akan mencemari mata air yang ada.
“Ada kekhawatiran mata airnya tercemar. Jadi harus ada rencana alternatif,” tandas Yudha.
DLH saat ini juga merencanakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di samping Pasar Hewan Terpadu (PST), dekat wilayah Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.
TPST ini direncanakan punya kapasitas 40-50 ton sampah per hari.
Jumlah ini bisa mengolah hingga 50 persen jumlah total produksi sampah Kabupaten Tulungagung yang mencapai 100-110 ton per hari.
Tahun ini DLH akan menyelesaikan DED (detailed engineering design) dan kajian kelayakan.
TPST diperkirakan memakan anggaran hingga Rp 150 miliar, untuk pembangunan hanggar dan pengadaan mesin-mesinnya.
DLH akan menggandeng pihak swasta untuk pengoperasian TPST ini.
Karena besarnya anggaran yang dibutuhkan, pembangunan ini akan dianggarkan tahun jamak (multi years). (David Yohanes)
| Inilah 10 Desa di Kabupaten Jombang Jawa Timur Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Capai Rp 1,8 M |
|
|---|
| Jelang Piala Dunia U-17 2025, AFC Soroti Kualitas Pemain Timnas Indonesia U-17 Zahaby Gholy |
|
|---|
| Guru Ngaji Panjat Pagar untuk menyetubuhi Gadis Belia di Jombang, Korban Hamil hingga Melahirkan |
|
|---|
| Pertamina Sidak 3 SPBU di Kabupaten Blitar, Terkait Isu Pertalite Bercampur Air |
|
|---|
| Pemkot Batu Beri Kritik pada Para Sopir Apel Gratis, Jangan Merokok saat Mengemudi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/TPS-di-tepi-Sungai-Ngrowo-Tulungagung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.