Kejamnya Koperasi Bodong di Gresik, Uang untuk Berobat Belum Cair Hingga Nasabah Meninggal Dunia

Kisah Pilu Korban Tabungan Koperasi di Gresik, Uang untuk berobat tak kunjung cair hingga akhirnya meninggal dunia

Penulis: Willy Abraham | Editor: Eko Darmoko
IST
Sukono, adik almarhumah Hj Kasima, korban dugaan penipuan dan penggelapan dana koperasi simpan pinjam menunjukkan surat warkat. 

Sukono menerangkan bahwa dana yang disimpan kakaknya sebagai deposito di koperasi simpan pinjam mencapai ratusan juta rupiah.

Uang itu disimpan secara bertahap, dengan tanda bukti surat warkat atau dokumen pembayaran.

“Nominalnya mencapai ratusan juta rupiah, ada beberapa warkat, dan beberapa lagi ketemu setelah beliau wafat,” beber dia.

Kuasa hukum korban, M Bonang Khalimudin SH mengatakan, bahwa Kasima merupakan satu di antara 29 korban dugaan penipuan dan penggelapan dana yang dilakukan oleh koperasi simpan pinjam milik swasta.

“Total ada 29 korban yang melapor, termasuk Hj Kasima salah satunya."

"Beliau salah satu nasabah yang langsung menabung ke pihak koperasi,” kata M Bonang.

Bonang menyebut, total kerugian yang dialami puluhan warga nasabah koperasi simpan pinjam mencapai miliaran rupiah.

“Nominal dana tabungan maupun deposito yang disimpan warga di koperasi tersebut bervariatif, mulai puluhan hingga ratusan juta."

"Jika ditotal mencapai miliaran rupiah,” ucapnya.

Sebelumnya, puluhan warga di Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan dana oleh koperasi simpan pinjam milik swasta.

Para korban tergiur iming-iming bunga tinggi serta sejumlah hadiah seperti kulkas, magic com, televisi, kambing dan lainnya.

Namun faktanya, para korban justru tidak bisa menarik dana deposito dan tabungan yang dijanjikan pihak koperasi. Hingga korban melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Gresik.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved