Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi

Isi Curhatan Antok ke Temannya Seorang Polisi Setelah Mutilasi Uswatun Khasanah, Merasa Dihantui

tTungkap jika Antok curhat ke temannya seorang polisi setelah melakukan aksi mutilasi kepada Uswatun Khasanah. Merasa dihantui korban.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM/LUHUR PAMBUDI
ANTOK MUTILASI - Tersangka RTH alias Antok saat digelandang ke Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025). Antok sempat curhat ke sahabatnya seornag polisi setelah membunuh dan memutilasi Uswatun Khasanah. 

Antok mengaku sempat bertemu dengan tim Cacing Api, Jatanras Polda Jatim.

"Sempat ketemu, lewat depan rumah, saya kan di rumah, Jumat malam," kata Antok santai.

Usai membunuh Uswatun Khasanah, kata Antok, dirinya sempat bepergian ke beberapa tempat.

"Saya sempat ke Blitar, berhenti di pom istirahat, terus saya ke Ponorogo, terus pulang sebentar. Pulang jam 19.00 WIB, pukul 21.00 WIB keluar (lagi)," tutur dia.

Antok kemudian bercerita kalau saat penemuan mayat dalam koper, dirinya langsung pamitan dengan ibu, anak, dan istrinya.

"Itu saya pulang sebentar pamitan sama anak istri, ndan," kata dia.

"Anak istri kan di Pakel, sedangkan ibu di Sambi," lanjut dia.

Ia juga sempat menemui ibunya terlebih dahulu sebelum ke anak dan istrinya.

"Saya ke Sambi dulu nemuin ibu, terus saya pulang ke rumah nemuin anak istri," ujarnya.

Baca juga: Reaksi Ayah Uswatun Khasanah Korban Mutilasi Ngawi, Suami Siri Anaknya Palsu Pantas Nikah Tanpa Wali

"Ibu kayanya merasakan (feeling)," katanya lagi.

Kepada penyidik, Antok juga mengaku sempat ingin kabur ke luar negeri.

Sebab Antok juga mengaku pernah bekerja di Taiwan selama 6 tahun.

"Sempet kepikiran (kabur ke Taiwan)," tandasnya.

Sering Menangis

Selama menjalani pemeriksaan, Antok terlihat berkali-kali menangis di Ruang Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Surabaya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved