Temuan Jasad Jombang

Harta, Punk dan Wanita di Balik Pembunuhan Pemuda Sidoarjo yang Jasadnya Ditemukan di Hutan Jombang

Tersangka membunuh korban dengan dibantu rekannya di komunitas punk. Sementara motif pembunuhan dengan korban MF itu berkaitan dengan harta dan wanita

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Anggit Pujie Widodo
PENEMUAN JASAD - Jasad MF saat dibawa ke RSUD Jombang oleh petugas setelah dilakukan evakuasi dari hutan di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Minggu (19/1/2025). Tiga tersangka yang ditangkap polisi adalah teman korban. 

Penuturan tersangka utama yakni S, korban diduga melakukan pelecehan terhadap wanita tersebut sehingga membuat tersangka ini sakit hati. 

"Di sisi lain, tersangka juga diketahui memiliki niat untuk menguasai harta benda milik korban. Dari kejadian itu ternyata ada sedikit cekcok antara tersangka dan korban hingga handphone milik korban dirampas oleh tersangka. Setelah itu semua kejadian berakhir dan semuanya kembali ke tempat asal semula," ucapnya.

Lalu, tepat sehari sebelum korban ditemukan meninggal, pada Sabtu (18/1/2025) korban berniat mengambil kembali handphonenya yang dirampas oleh tersangka.

Ternyata, tersangka saat itu sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban. 

"Tersangka ingin membunuh korban tanpa mengeluarkan darah," ujarnya. 


Pada Sabtu (18/1/2025) itu, tersangka dan korban akhirnya bertemu kembali sekitar 200 meter dari lokasi ditemukannya jasad korban di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

Lokasi pertemuan yang ujungnya menjadi arena eksekusi korban itu ternyata sudah disiapkan.

Tersangka sebelumnya sudah lebih dulu menghubungi rekannya yang berada di Jombang untuk bertanya terkait lokasi mana yang sekiranya sepi dan jauh dari pantauan masyarakat. 

"Dan teman tersangka ini mengarahkan ke hutan di Kecamatan Kabuh. Saat itu hari Sabtu kurang lebih pukul 11.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB malam.  Tersangka ini ternyata tidak sendirian namun mengajak beberapa temannya dan juga ada korban di sana," katanya. 

Sebelum melancarkan aksinya, para tersangka mengajak pelaku untuk mabuk-mabukan terlebih dahulu.

Selain itu, korban juga sempat adu fisik dengan salah satu teman tersangka. 

Setelah adu fisik dengan teman tersangka, kemudian tersangka utama mengambil  sarung dan langsung mencekik leher korban.

Saat itu korban melemah dan tidak sadarkan diri. Barulah setelah itu tersangka memukul kepala korban menggunakan sebuah batu. 

"Luka yang ada di pelipis kiri korban dan luka di kepala bagian belakang berasal dari pukulan benda tumpul berupa batu yang dipukulkan oleh tersangka utama. Setelah mengetahui korban sudah tidak bernyawa para tersangka ini langsung menyeret korban lalu dibuang ke hutan," ungkapnya. 

Dan di hari Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 19.00 WIB tersangka utama ini melarikan diri ke Temanggung, Jawa Tengah.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved