Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi

ANTOK Bawa Potongan Mutilasi Uswatun Khasanah ke Rumah Tulungagung, Disimpan 36 Jam Sebelum Dibuang

Fakta di balik kasus mutilasi Uswatun Khasanah oleh pasangan haramnya, Rohmad Tri Hartanto alias Antok Tulungagung terkuak sedikit demi sedikit.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/LUHUR PAMBUDI
GANDENGAN TANGAN: Momen Antok dan Uswatun Khasanah mesra gandengan tangan terekam CCTV sebuah resto tempat mereka makan malam, Minggu (19/1/2025). Mereka dinner kurang lebih sekitar satu jam, Setelah itu check in di hotel di Semampir, Kota Kediri. Setelah mutilasi Uswatun Khasanah, Antok membawa potongan tubuh itu ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung dan disimpan 36 jam sebelum dibuang. 

SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Polda Jatim membongkar fakta baru di balik kasus mutilasi Uswatun Khasanah oleh pasangan haramnya, Rohmad Tri Hartanto alias Antok Tulungagung.

Ya, Antok seorang mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan itu tega menghabisi nyawa sang wanita pemandu lagu lepas asal Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Antok yang dua jam sebelum mutilasi terlihat melalui rekaman circuit closed television (CCTV) begitu mesra dinner bersama Uswatun Khasanah di sebuah restoran, tiba-tiba menjadi garang.

Mereka dinner mesra Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 20.30 WIB dan terlihat tidak ada masalah apa-apa. 

Sekitar pukul 22.00 WIB, Antok dan Uswatun Khasanah check in di hotel dekat dengan restoran teman dinner.

Mereka mendapat kamar 301. Malam di kamar itu, Antok seolah kalap, mencekik hingga menghilangkan nyawa Uswatun Khasanah, istri siri palsunya.

Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB. Malam mencekam dan bikin kalut sang jagal Antok Tulungagung.

Antok yang juga pendekar pencak silat serta anggota LSM di Tulungagung itu kalut dan bingung mencari akal untuk membuang jasad Uswatun Khasanah dari kamar hotel itu.

DIa berpikir, diangkut troli melewati lorng hotel tidak mungkin. Antok pun berinisiatif memasukkan jasad ibu dua anak itu di dalam koper.

Baca juga: SIAPA Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah? Pemandu Lagu di Tulungagung Jasadnya Dibuang di Ngawi

Antok pun pulang ke rumahnya yang ada di Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung untuk mengambil koper bekas dipakai selama menjadi TKI.

Sebelum meninggalkan jasad Uswatung Khasanah, Antok menutupinya dengan kain seprai putih milik hotel. 

"Setelah korban meninggal, tersangka (Antok) mulai kebingungan dan berpikir untuk membuang jasad korban (Uswatun Khasanah)" beber Kombes Pol Farman, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim di ruang Bidhumas Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025). 

Antok meninggalkan hotel pulang ke rumahnya di Tulungagung mengambil koper merah membawa mobil Suzuki Ertiga kreditan milik Uswatun Khasanah, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. 

TEREKAM CCTV: Tangkapan layar dari rekaman CCTV memperlihatkan kemesraan pasangan haram Antok dan Uswatun Khasanah beranjak dari meja area makan berbentuk pendopo lesehan di restoran Kediri, Minggu (19/1/2025). Kemesraan Antok dan Uswatun Khasanah di resto terlihat sebelum mutilasi terjadi. Setelah mutilasi tubuh Uswatun Khasanah, Antok smepat menyembunyikan potongan tubuh korban di rumah neneknya di Tulungagung.
TEREKAM CCTV: Tangkapan layar dari rekaman CCTV memperlihatkan kemesraan pasangan haram Antok dan Uswatun Khasanah beranjak dari meja area makan berbentuk pendopo lesehan di restoran Kediri, Minggu (19/1/2025). Kemesraan Antok dan Uswatun Khasanah di resto terlihat sebelum mutilasi terjadi. (SURYAMALANG.COM/LUHUR PAMBUDI)

Setibanya di rumah dan mengambil koper serta sejumlah peralatan yang dibutuhkan, Antok balik ke Kediri. 

Namun, kali ini Antok mengajak keponakannya berinisial MAM menuju ke hotel tempatnya check in dengan Uswatun Khasanah.

Antok tiba di hotel, sekitar pukul 01.30 WIB. Dia tidak mengajak masuk MAM, melainkan menyuruhnya pulang dan menjemputnya pukul 05.00 WIB. 

Dengan peralatan yang telah dibawanya, Antok pun memutilasi tubuh Uswatun Khasanah menjadi empat bagian. 

Baca juga: KEMESRAAN Antok dan Uswatun Khasanah di Resto Sebelum Mutilasi, Sembunyikan Potongan Tubuh di Rumah

Antok hanya butuh waktu sekitar 3,5 jam untuk membungkus dengan rapi semua anggota tubuh Uswatun Khasanah.

Memasuki pukul 05.00 WIB, MAM tiba di hotel menjemput Antok serta membantu mengangkut koper berisi tubuh Uswatun Khasanah ke dalam bagasi mobil. 

Setelah semua bungkusan berisi potongan Uswatun Khasanah masuk ke bagasi mobil, Antok dan MAM menuju ke rumah kosong milik neneknya di Dusun Banaran, Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.

"Tersangka (Antok) bersama dengan saksi MAM membawa koper berisi mayat itu ke dalam rumah . Koper tersebut dibiarkan tersimpan di sana selama 36 jam," papar Farman. 

Seusai menaruh koper merah dan bungkusan tubuh Uswatun Khasanah, Antok menjual mobil Ertiga tersebut korban kepada penadah di Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga: Cara Pemakaman Kepala dan Kaki Korban Mutilasi Uswatun Khasanah Baru Ditemukan, Ayah Lega lengkap

Kepada penadah di Sidoarjo, Antok menjual mobil milik Uswatun Khasanah yang masih kredit itu seharga Rp 57 juta.

Belum diketahui, siapa sosok penadah mobil Suzuki Ertiga milik Uswatun Khasanah itu.

Hingga saat ini, Polda Jatim belum mengungkap apakah sosok itu bisa dijerat pidana atau tidak.  

Sekadar diketahui, makelar mobil di Tulungagung mengenal Antok sebagai makelar 'patasan' atau makelar 'bablasan'.

Sebutan itu kerap digaungkan oleh para makelar mobil di Tulungagung sebagai pengganti istilah makelar mobil tanpa BPKB alias cukup menggunakan STNK saja.

Setelah menjual mobil itu, Antok balik ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung.

Kali ini, Antok naik bus umum melalui Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo pada pukul 18.00 WIB. 

Antok tiba di rumah itu sekitar pukul 08.00 WIB esok harinya, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: PEKERJAAN Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah Usai Jadi TKI Korsel, Makelar Mobil Tanpa BPKB

Setelah itu, Antok mulai mengemas ulang paket potongan tubuh tersebut dengan plastik wrap. 

Sekadar diketahui, selama bekerja di Korea Selatan, Antok bekerja di perusahaan pembungkusan.

Jadi, Antok sudah lihai dalam urusan bungkus membungkus.

Makanya, bungkusan berisi tubuh Uswatun Khasanah yang ditemukan warga di tiga kabupaten itu rapi.

Sekitar pukul 18.30 WIB, Antok menyewa mobil Toyota Avanza Veloz untuk membuang bungkusan berisi potongan tubuh itu ke sejumlah daerah.

Sekitar pukul 22.00 WIB, tersangka membuang koper merah berisi bagian badan korban di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. 

Sekitar pukul 23.00 WIB, Antok tiba di kawasan Hutan di Desa Sampung, Jalan Raya Parang, Kabupaten Ponorogo.

Di sana, Antok membuang bungkusan kedua berisi bagian potongan dua kaki Uswatun Khasanah

Antok kemudian menuju ke Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek untuk membuang bungkusan berisi kepala Uswatun Khasanah.

"Upaya membuang kepala ini sempat dilakukan, namun membentur jendela mobil. Bungkusan itu kembali ke jok," ungkap Farman. 

Antok kemudian membuang bungkusan kepala itu esok harinya di daerah lain yakni wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Selasa (22/1/2025). 

"Keesokan harinya dilakukan pembuangan ke dua (kepala) di Trenggalek," lanjutnya. 

Dinner mesra

Video CCTV sebuah restoran tempat dinner mesra menunjukkan Antok dan Uswatun Khasanah, Minggu (19/1/2025) malam. 

SURYAMALANg.COM menerima tiga file video rekaman CCTV yang memperlihatkan Antok dan Uswatun Khasanah

File video pertama memperlihatkan pasangan suami istri siri palsu itu berjalan dari area parkiran restoran.

File rekaman CCTV kedua memperlihatkan mereka berada di lobby utama restoran.

File rekaman CCTV ketiga, memperlihatkan Antok dan Uswatun Khasanah berada di meja makan dengan sejumlah hidangan. 

Antok tampak mengenakan kemeja flanel lengan panjang bermotif kotak-kotak warna gelap, bercelana panjang warna krem, dan bersepatu. 

Sedangkan Uswatun Khasanah memakai pakaian warna pink, rok panjang dan rambut panjangnya terburai hingga sepunggung. 

File CCTV pertama menunjukkan pukul 19.46 WIB dan 19.48 WIB. 

Mereka merampungkan dinner mesra sekitar pukul 20.28 WIB. 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto tak menampik bahwa perangai keduanya selama berjalan dan berada di area restoran tersebut seperti sejoli yang harmonis tanpa masalah. 

"Ya memang kalau kita melihat konstruksi CCTV itu, memang kelihatan tidak ada apa-apa. Di situ yang bersangkutan berdua ini baik-baik saja, namun kenyataannya setelah kami lidik lebih dalam, memang ada permasalahan-permasalahan yang menimpa dua orang tersebut," ujarnya pada awak media di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Jumat (31/1/2025). 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved