Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi

CIRI-CIRI Psikopat Narsistik Seperti Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Tidak Berperasaan

Ciri-ciri psikopat narsistik seperti Antok pelaku mutilasi Uswatun Khasanah, tidak berperasaan dan masih banyak lagi, kenali tanda-tandanya.

Suryamalang.com/Luhur Pambudi/CCTV Hotel
MUTILASI JASAD DALAM KOPER NGAWI - Tersangka mutilasi Rohmad Tri Hartanto alias Antok (KANAN) saat digelandang di Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025). Rekaman CCTV hotel (KIRI) ketika Antok memindahkan koper merah berisi jasad korban Uswatun Khasanah ke dalam mobil. 

Psikopat dan narsisis memiliki satu sifat penting yang sama. Keduanya tidak memiliki empati dan hanya peduli pada diri sendiri.

Mereka bisa menyakiti dan memanfaatkan orang lain untuk tujuan pribadi mereka, kata Steven Reidbord, MD, psikiater dari Sacramento dalam tulisannya yang berjudul Narcissist, Psychopaths and Other Bad Guys di Psychology Today.

Namun, orang yang menderita Narcissistic Personality Disorder menunjukkan arogansi yang besar dan kebutuhan yang konstan untuk diperhatikan oleh orang lain, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Berikut ini ciri-ciri seseorang memiliki kepribadian psikopat narsistik dilansir dari themindsjournal.com melalui TribunJakarta:

1. Tidak Adanya Rasa Bersalah Atau Penyesalan

Menampilkan kekosongan emosional yang membingungkan dimana seseorang harus mengalami penyesalan karena telah menyebabkan rasa sakit, kesusahan, atau bahaya.

Ketidakhadiran yang mencolok ini mencerminkan kurangnya empati dan tanggung jawab etis, sehingga sulit untuk berhubungan dengan perasaan atau penderitaan orang lain.

2. Sikap Tidak Berperasaan

Menunjukkan pelepasan emosi yang meresahkan dalam interaksi, kurang menghargai emosi, hak, atau kesejahteraan orang lain.

Sikap ini menunjukkan pendekatan yang tidak sensitif dan tidak peduli, sering kali mengarah pada pengabaian atas konsekuensi tindakan seseorang terhadap orang-orang di sekitarnya.

3. Mengutamakan Kepentingan Pribadi

Menunjukkan kecenderungan yang konsisten untuk meninggikan keinginan, kebutuhan, dan keuntungan pribadi di atas kesejahteraan orang lain.

Fokus yang egois ini sering kali mengarah pada perilaku eksploitatif dan kurangnya pertimbangan mengenai dampak tindakan mereka terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan mereka.

4. Kepalsuan dan Penipuan

Terlibat dalam jaringan penipuan dan manipulasi untuk mencapai tujuan pribadi.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved