Ketatnya Masuk Prodi Ilmu Komunikasi di UM dalam SNBP 2024, Bisa Jadi Bahan Pertimbangan Pilihan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Malang (UM) termasuk pendatang baru di PTN dan PTS di Malang. Tapi peminatnya sangat tinggi sehingga mencatatkan kekeketatan tinggi dalam seleksi mahasiswa baru 2024 lalu.

Dari data, tingkat keketatan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) mencapai tiga persen.

Artinya setiap 100 pendaftar, hanya tiga  yang diterima. Hal ini menjadikan Ilkom salah satu prodi yang paling kompetitif di UM.

Prodi Ilkom menyediakan 35 kursi untuk jalur SNBP dan 45 kursi untuk jalur SNBT.

Sedang daya tampung prodi ini di SNBP 2025 sebanyak 45 sebagaimana tercantum di web Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Peminat SNBP 2024 sebanyak 1104 orang.

Ananda Dwitha Yuniar SIKom MA Kaprodi Ilkom UM menjelaskan tingginya minat ini tak lepas dari visi besar Ilkom UM menjadi rujukan ilmu komunikasi berbasis media baru dan perubahan sosial di tingkat ASEAN pada 2030.

“Peluang karier di industri digital yang sangat terbuka menjadi daya tarik utama bagi calon mahasiswa untuk mendalami ilmu komunikasi,” jelas Ananda kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (4/2/2025).

Ditambahkan di era society 5.0, komunikasi menjadi kunci dalam berbagai sektor, mulai dari media hingga pemasaran digital.

“Lulusan Ilkom dibutuhkan oleh berbagai perusahaan, terutama di industri kreatif,” tambah Ananda.

Kurikulum Ilkom di UB berbasis proyek yang diterapkan akan menjadi nilai lebih. Mahasiswa diajak langsung bekerja dengan klien dan mengembangkan strategi komunikasi yang relevan dengan dunia kerja.

Selain itu, Ilkom UM menjalin kerja sama dengan industri untuk membuka peluang magang.

“Mahasiswa kami telah bekerja di posisi strategis selama magang, bahkan ada yang dipercaya menjadi corporate communication di perusahaan besar,” ungkapnya.

Untuk calon mahasiswa yang ingin lolos di SNBP, ia menyebut perlu persiapan matang sangat diperlukan.

"Untuk jalur SNBP, konsistensi nilai rapor adalah kunci. Sedangkan jalur SNBT memerlukan pemahaman materi ujian dan latihan intensif," kata Ananda.