Pilu Nasib Nenek Yonih Meninggal Dunia Usai Antre Gas LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi, Alami Kelelahan

Pilu nasibn Nenek Yonih (62) meninggal dunia usai antre gas LPG 3 kg di pangkalan resmi di Pamulang.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Dokumen Tribunnews
ANTRE LPG - Seorang nenek bernama Yonih berusia 62 tahun meninggal dunia setelah antre gas LPG 3 kg di pangkalan resmi di Pamulan pada, Senin (3/2/2024). 

Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut langsung berinisiatif untuk membantu. 

Korban juga dalam kondisi pingsan sehingga dibawa ke rumah sakit.

Namun sayang, meskipun sudah mendapat pertolongan, nyawa almarhumah tidak dapat tertolong.

"Setelah keluarga datang dia langsung dibawa ke rumah untuk membantu. gak lama kemudian dia di bawa ke rumah sakit Permata, gak lama kemudian warga saya bercerita bahwasanya ibu Yonih sudah meninggal dunia," kata Saiful.

Baca juga: Bolehkah Beli LPG 3 Kg dengan 1 NIK di Pangkalan Berbeda dalam Satu Hari? Begini Kata Pertamina

Baca juga: Daftar Lokasi Pangkalan LPG 3 Kg Terdekat di Malang, Menteri ESDM Minta Warga Jangan Beli Banyak

3. Penyebab Meninggal Dunia

Rohaya, kerabat Yonih, mengungkapkan bahwa Yonih sempat mengucapkan takbir, “Allahu Akbar,” sebelum akhirnya tak lagi memberikan respons. 

Dugaan kelelahan menjadi penyebab utama dari kejadian tersebut, mengingat panjangnya antrean yang harus dihadapi oleh warga untuk mendapatkan gas LPG bersubsidi. 

Yonih sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Permata untuk menjalani perawatan.

Sebelum akhirnya, dia meninggal dunia mengutip Tribunnews.com.

 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved