Distribusi Tabung Gas LPG 3 Kg di Kota Kediri Aman dan Terkendali, Masyarakat Diminta Tidak Panik
Distribusi Tabung Gas LPG 3 Kg di Kota Kediri Aman dan Terkendali, Masyarakat Diminta Tidak Panik
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pemkot Kediri memastikan bahwa distribusi dan ketersediaan tabung gas LPG 3 Kg masih dalam kondisi aman.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardani, menegaskan bahwa tidak ada kendala berarti dalam penyaluran gas bersubsidi ini.
Menurut Wahyu, distribusi tabung gas LPG 3 Kg tetap berjalan sesuai prosedur, yakni dari agen ke pangkalan.
Selain itu, aturan terbaru masih mengizinkan pengecer, yang kini disebut sebagai sub pangkalan, untuk menjual maksimal 10 persen dari kuota yang dimiliki pangkalan.
"Kami tadi menghadirkan beberapa stakeholder terkait distribusi elpiji 3 Kg. Kami hadirkan Pertamina, Hiswanamigas, Tim Pengendali Inflasi Kota Kediri, APH (Kejaksaan dan Kepolisian), serta media," kata Wahyu kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (7/2/2025).
Meski stok saat ini masih mencukupi, pemerintah daerah masih menunggu penetapan kuota tabung gas LPG 3 Kg untuk tahun 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hingga saat ini, Kota Kediri masih menggunakan kuota tahun lalu sebesar 17.097 metrik ton.
"Kami masih menunggu keputusan dari Kementerian ESDM dan Dirjen Migas. Kemungkinan kuota baru akan turun pada akhir Februari," tambahnya.
Wahyu mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan karena stok yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan warga. Wahyu menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi masyarakat untuk panik.
"Kami berharap masyarakat di Kota Kediri tidak panic buying karena secara kuota tercukupi dan cukup untuk kebutuhan di Kota Kediri," katanya.
Selain itu, Wahyu juga menyoroti harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yaitu Rp18.000 per tabung. Ia mengingatkan agar harga di tingkat pengecer tetap dalam batas yang wajar.
Wahyu berharap para pengecer tidak mengambil keuntungan yang berlebihan.
Sebagai langkah pengawasan, Disperdagin telah mengeluarkan surat edaran kepada kelurahan agar membantu memantau distribusi tabung gas LPG 3 Kg di wilayahnya masing-masing. Hal ini dilakukan agar harga tetap terkendali dan stok tetap tersedia di tingkat masyarakat.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran ke kelurahan agar mereka ikut mengawasi peredaran elpiji 3 kg," jelas Wahyu.
Langkah ini diambil agar pemerintah dapat dengan cepat menindak pangkalan atau pengecer yang menjual di atas HET.
Persebaya Surabaya Vs PSIM Yogyakarta, Eduardo Perez Enggan Anggap Remeh Tim Berstatus Promosi |
![]() |
---|
Kabar Bagus Ker, Pemkot Malang Hapus Denda Pajak Daerah bagi Masyarakat di Sepanjang Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kisah Kevin Tergoda Untung Rp 600 Juta Proyek Pemerintah, malah Tertipu Rp 1,9 Miliar |
![]() |
---|
Korban Curanmor di Kota Malang Bahagia, Motor yang Dicuri Maling Kini Kembali dalam Kondisi Bagus |
![]() |
---|
Modus Antik Curanmor di Kota Malang, Pelaku Kerja Seminggu Lalu Ngembat Motor Milik Bos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.