Identitas Mayat yang Mengapung di Sungai Desa Pacar Peluk Jombang Terkuak, Siswi Kelas 3 SMA
Ternyata korban masih berstatus anak sekolah asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Laporan Anggit Pujie Widodo
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Identitas mayat wanita yang mengapung di Sungai Kanal Turi-Tunggorno, Dusun Peluk, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang terungkap.
Ternyata korban masih berstatus anak sekolah asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Korban diketahui berinisial PRA (19) tinggal di Dusun Sebani, Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Hal tersebut diungkapkan oleh paman korban bernama Suwari (70) saat menunggu proses autopsi di kamar mayat RSUD Jombang.
Dalam kesempatan tersebut, paman korban mengungkapkan jika sehari sebelum korban ditemukan meninggal, korban sempat pamit untuk COD barang.
Namun korban tidak memberitahu ingin COD barang apa dan di daerah mana.
"Jadi korban ini sekitar hari Senin (10/2/2024) sekitar jam 16.00 WIB sore korban keluar rumah dengan alasan ingin COD barang."
"Sebelum keluar rumah, korban sebelumnya sudah diingatkan oleh ayahnya agar tidak pulang larut malam," ucap sang paman saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Selasa (11/2/2025).
Meskipun ayahnya sempat mewanti-wanti korban agar tidak pulang larut, korban tetap berangkat menggunakan sepeda motor Honda Vario miliknya dan tidak memberitahu akan COD barang di daerah mana.
Lama berselang setelah korban keluar dari rumah, keluarga mulai cemas karena sampai matahari terbenam, korban tak kunjung menginjakkan kaki di rumah.
Lalu pada pukul 20.00 WIB, ayah korban mencoba menelepon korban karena anak perempuannya yang masih kelas 3 SMA itu tidak kunjung pulang.
Dari pengakuan pamannya, ayah korban terus mencoba menelepon korban terus menerus namun handphone korban tidak aktif.
Pihak keluarga pun bingung dan terus menerus menelepon korban namun tidak membuahkan hasil.
Sampai pukul 01.00 WIB masuk hari Selasa (11/2/2025) dini hari, keluarga korban kembali menelepon dan handphone korban aktif namun hanya berdering, dan tidak diangkat oleh korban.
"Sampai pihak keluarga mencoba menelepon korban di jam 01.00 WIB malam itulah menjadi komunikasi terakhir keluarga dengan korban," kata pria yang kesehariannya sebagai tukang mebel ini.
Lalu di pagi harinya, keluarga korban terkejut jika korban dikabarkan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengapung di sungai. Pihak keluarga mengetahui kabar tersebut dari media sosial.
"Di pagi hari setelah bangun tidur, pihak keluarga terkejut mendengar kabar dari media sosial (Facebook) jika anaknya ditemukan tidak bernyawa mengapung di dalam Sungai Kanal Turi-Tunggorno, Dusun Peluk, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang," ungkapnya.
Sebelumnya, tidak ada rasa curiga dari keluarga korban sehari sebelum korban ditemukan meninggal dunia.
Suwari juga tidak bisa memastikan apakah keponakannya ini meninggal karena jadi korban pembunuhan, atau korban kriminalitas lainnya.
"Kami belum tau dan kami tidak ini ingin suudzon dulu," pungkasnya.
Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Sungai Desa Pacar Peluk Jombang, Identitas Belum Diketahui
| UNEK-UNEK Aremania Lewat Suara Lantang Ali Rifki Hadang Pemain Arema FC: Kalian Tidak Ada Rasa Cinta |
|
|---|
| Gemblengan Mental Setelah Arema FC Tumbang, Tegasnya Pelatih Borneo FC Tetap Salahkan Pemain |
|
|---|
| Inilah 14 Desa di Kabupaten Kuantan Singingi Riau Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,4 M |
|
|---|
| Kapan BLT Kesejahteraan Rakyat Rp900 Ribu Cair? Target Kemensos Validasi Data Rampung Pekan Ini |
|
|---|
| Viral Isu 10 dari 12 Anggota Exco PSSI Setuju Shin Tae-yong Kembali, Ini Respons Manajer Timnas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.