PHK Massal Karyawan RRI
Jerit Pilu Penyiar RRI di PHK Massal Imbas Efisiensi Anggaran, Curhat ke Prabowo: Demi Makan Gratis
Jerit pilu penyiar RRI di PHK massal imbas dari efisiensi anggaran menjadi sorotan. Curhat ke Prabowo soal program makan siang gratis.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
SURYAMALANG.COM - Jerit pilu penyiar RRI di PHK massal imbas dari efisiensi anggaran menjadi sorotan.
Bahkan ada seorang penyiar radio RRI yang curhat ke Presiden Prabowo terkait PHK masaal itu.
Hal ini dialami oleh penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Ternate yang mengungkapkan rasa kecewanya setelah dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Cerita ini pun viral di media sosial yang diungga lewat media sosial miliknya @aiinizzaa.
Wanita bernama Aini melontarkan keluh kesahnya sebagai penyiar RRI yang dirumahkan karena pemotongan anggaran RRI.
Penyiar RRI ini mengaku paham tujuan efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo yakni agar program pemerintahan bisa berjalan dengan baik.
"Bapak, kita tahu bahwa efisiensi anggaran yang bapak lakukan saat ini, yaitu untuk menunjang agar program-program bapak bisa berjalan dengan baik. Seperti makan gratis untuk anak-anak," kata Aini sambil tahan tangis, dikutip Selasa (11/2/2025) mengutip Kompas.com.
Selain itu, ia juga menyinggung program pemerintah yakni, makan bergizi gratis.

Baca juga: 21 PMI Ilegal Asal Kediri Dideportasi, Taiwan, Honggkong dan Malaysia jadi Tujuan PMI Ilegal
Namun, ia menyayangkan efisiensi anggaran yang berimbas hilangnya pekerjaan banyak orang.
"Tapi sudahkah bapak berpikir bahwa, ketika pagi hari bapak berhasil memberikan makanan gratis dan bergizi untuk anak-anak, tapi ketika mereka pulang ke rumah, mereka dapati orangtua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan makan malam yang layak, karena ternyata orang tua mereka harus di-PHK, harus dirumahkan karena efisiensi yang telah bapak lakukan," katanya.
Tak hanya itu, ia juga mempertanyakan apakah kebijakan efisiensi ini selaras dengan pernyataan Presiden soal mencintai rakyatnya.
"Lalu menurut bapak, di mana letak yang bapak bilang bahwa bapak mencintai rakyat bapak,” tandasnya.
Penjelasan RRI Soal PHK Massal
Sementara, Juru Bicara RRI Yonas Markus Tuhuleruw membenarkan bahwa pihaknya terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pada 2025.
Walau demikian, pada dasarnya pihak RRI tetap tegak lurus dengan kebijakan pemerintah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.