Kisah Inspiratif Daffa Cessario, Pemuda Kediri Sukses Bisnis Kebun Tabulampot Mahkota Omah Manggis

Daffa Addiba Cessario sebagai pemilik Mahkota Omah Manggis yang berlokasi di Dusun Tandan, Purwodadi, Kras, Kediri sukses kembangkan usaha berkebunnya

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Isya Anshori
USAHA KEBUN BUAH ANAK MUDA - Daffa Cessario saat berpose dengan buah melon di greenhouse yang terletak di sudut kebun depan rumahnya, Mahkota Omah Manggis, di Desa Purwodadi Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, Rabu (12/2/2025). Baginya, bisnis pertanian bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga bentuk kecintaan terhadap alam. 

Laporan : Isya Anshori

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Sosok bernama S. Daffa Addiba Cessario menjadi salah satu sosok anak muda yang sukses menjalani usaha berkebun.

Berbekal dari proses pembalajaran mandiri, Daffa Addiba Cessario sebagai pemilik Mahkota Omah Manggis yang berlokasi di Dusun Tandan, Purwodadi, Kras, Kediri Jawa Timur kini mulai banyak dikenal.

Dengan memanfaatkan halaman rumah keluarga sebagai kebun tanaman buah, usahanya terus bergulir.

"Awalnya saya hanya coba-coba menanam alpukat dan sapote di halaman rumah nenek," kata Daffa, Rabu (12/2/2025). 

"Dulu saya bisnis jual-beli mobil bekas, tapi saat pandemi COVID-19, saya mulai tertarik dengan pertanian dan belajar secara otodidak dari media sosial," imbuhnya. 

Tak hanya menanam untuk dijual, pria berusia 24 tahun ini juga mulai bereksperimen dengan metode tabulampot atau tanaman buah dalam pot.

Menurutnya, teknik ini sangat cocok untuk lahan terbatas seperti miliknya yang hanya sekitar 500 meter persegi.

"Tabulampot memungkinkan kita menanam berbagai jenis buah meskipun lahan terbatas. Selain itu, pohon juga bisa lebih cepat berbuah jika dirawat dengan baik," jelasnya.


Saat ini, pria lulusan manajemen di Universitas Brawijaya Malang ini menanam berbagai jenis alpukat seperti alpukat aligator, alpukat Miki, red Vietnam, Kelud dan jenis lainnya.

Selain menjual bibit tanaman, Daffa juga memiliki kebun khusus untuk panen buah.

Setiap Sabtu dan Minggu, ia membuka kebunnya untuk wisata petik buah alpukat. 

"Pengunjung bisa langsung memetik buah sendiri. Kami juga menjual hasil buah secara grosir maupun biasa," jelasnya.

alpukat dafa
S. Daffa Addiba Cessario pemilik Mahkota Omah Manggis menunjukkan stok buah alpukat hasil kebun tambulapotnya di Dusun Tandan, Purwodadi, Kras, Kediri Jawa Timur, Rabu (12/2/2024)

Bisnis yang dirintisnya kini semakin berkembang. Pesanan bibit datang dari berbagai daerah, bahkan hingga ke Minahasa, Sulawesi Utara.

Untuk promosi ia bersama rekannya rutin memberikan informasi sekaligus menawarkan produknya dengan cara membuat video yang di unggah di akun sosial media miliknya. 

"Alhamdulillah hampir setiap bulan, ada sekitar 100 pesanan dari luar daerah. Ini menjadi motivasi saya untuk terus belajar dan mengembangkan usaha ini,” tambahnya. 

Nama Mahkota Omah Manggis, diberikan lantaran rumah tua yang saat ini menjadi kantor utama pemasaran dulunya adalah rumah sang nenek.

Sementara di depannya terdapat pohon manggis tua yang tegak berdiri, sehingga banyak orang yang lewat menyebutnya dengan omah Manggis. 

"Ini yang menjadi inspirasi nama Mahkota Omah Manggis," kata Daffa. 


Dalam merintis usahanya ini, Daffa mengakui bahwa merawat tanaman membutuhkan ketelatenan dan kedisiplinan tinggi.

Tantangan terbesar adalah menjaga tanaman tetap sehat dan produktif. 

"Kita harus tahu cara memberikan pupuk yang tepat, seperti NPK untuk pertumbuhan dan MKP untuk merangsang bunga saat musim panas. Kalau salah perawatan, tanaman bisa gagal berbuah," bebernya.  

Baginya, bisnis pertanian bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga bentuk kecintaan terhadap alam.

Ke depan selain menjadi bisnis perkebunan, ia juga membuka kelas pembelajaran tentang pengenalan tanaman.

Selain itu, rumah tua ini akan direnovasi dan direncanakan menjadi sebuah coffe shop

"Saya ingin anak muda lain tahu bahwa berkebun bisa jadi bisnis yang menjanjikan. Asal tekun dan disiplin, kita pasti bisa sukses," tandasnya. 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved