Jasad Tanpa Kepala Jombang

SOSOK Eko Pelaku Mutilasi Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Berdarah Dingin Habisi Agus Hidup-hidup

Sosok Eko Fitrianto pelaku mutilasi mayat tanpa kepala di Jombang, pembunuh berdarah dingin habisi Agus hidup-hidup dibuang ke sungai.

|
SURYA.CO.ID/Anggit Pujie Widodo
MAYAT TANPA KEPALA DI JOMBANG - Tampang Eko Fitrianto (KANAN) pelaku mutilasi Agus Soleh saat digelandang ke Kantor Satreskrim Polres Jombang pada Kamis (20/2/2025). Proses evakuasi kepala korban ke kamar jenazah RSUD Jombang (KIRI) saat ditemukan di Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (12/2/2025). 

SURYAMALANG.COM, - Inilah sosok Eko Fitrianto (38) pelaku mutilasi mayat tanpa kepala di Jombang, pembunuh berdarah dingin yang menghabisi nyawa korbannya, Agus Soleh (37).

Eko begitu kejam menghabisi nyawa teman lamanya tersebut gara-gara sakit hati dengan ucapan korban. 

Pembunuhan terhadap Agus Soleh terungkap setelah warga geger menemukan jasad tanpa kepala di area irigasi persawahan Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Rabu (12/2/2025). 

Jasad berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang niatnya hendak memancing mencari ikan. 

Baca juga: Duel Maut di Balik Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Jasad Tanpa Kepala Jombang, Sudah Saling kenal

Saat ditemukan, kondisi mayat tanpa kepala sudah dalam posisi telungkup tanpa busana.

Lalu pada sore hari, bagian kepala manusia ditemukan di pinggiran Kali Konto mengarah ke Sungai Brantas, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur sekira pukul 17.57 WIB

Setelahnya dipastikan kepala manusia itu merupakan bagian tubuh dari mayat tanpa kepala yang ditemukan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

Sosok Eko Fitrianto

Setelah diselidiki ternyata pembunuh dari mayat tanpa kepala itu adalah Eko Fitrianto.

Pria berusia 38 tahun tersebut ternyata adalah teman lama korban, Agus Soleh berusia 37 tahun.

Eko dan Agus sudah saling mengenal saat mereka sama-sama bekerja di pabrik plywood, Kabupaten Jombang

Namun akhirnya Agus memutuskan keluar dari pabrik plywood dan bekerja di percetakan kalender kawasan Mojokerto.

Sakit Hati dengan Ucapan Korban

Eko mengaku membunuh Agus lantaran sakit hati dengan ucapan korban yang dianggapnya tidak pantas.

Terlebih saat itu Eko dan Agus sudah dalam kondisi mabuk akibat menenggak minuman keras.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved