Kasus DBD Kota Batu
Ada 23 Kasus DBD dan 8 Kasus Chikungunya di Kota Batu, Dinkes Ingatkan Langkah Pencegahan
Dinkes mengimbau masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD maupun chikungunya agar rantai penyebaran dapat terhenti.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Musim hujan seperti saat ini menjadi ancaman bagi masyarakat karena merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya.
Pasalnya dua penyakit ini sama-sama disebabkan oleh nyamuk. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus adalah jenis nyamuk yang dapat menularkan penyakit demam berdarah (DBD) dan chikungunya.
Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh kedua nyamuk tersebut.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu, saat ini total ada sebanyak 23 kasus DBD sejak bulan Januari hingga tanggal 20 Februari kemarin.
“Untuk kasus DBD di Kota Batu, pada bulan Januari ada sebanyak 16 kasus, Februari ini sebanyak 7 kasus, jadi total 23 kasus,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati kepada Suryamalang.com, Jumat (21/2/2025).
Sementara untuk kasus penyakit Chikungunya, Susana menuturkan ada sebanyak 8 kasus penyakit chikungunya.
Sebanyak 8 orang warga yang mengalami sakit chikungunya itu merupakan warga Desa Giripurno RT 47 RW 7, Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
“Ya, mengalami gejala pada 7 Januari 2025. 8 orang ini dengan gejala panas, kaki tangan bengkak, setelah 5 hari muncul bintik merah,” jelasnya.
Untuk itu Susan mengimbau masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD maupun chikungunya agar rantai penyebaran dapat terhenti.
Berikut ini beberapa langkap, upaya mencegah penyakit DBD maupun chikungunya :
Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi atau wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali,
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air atau tempayan,
Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Selain itu mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali.
Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar atau rusak,
Menutup lubang-lubang pada potongan bambu atau pohon,
Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air,
Memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau bak-bak penampungan air,
Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar dan memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.(myu)
HARTA Kekayaan Yaqut Cholil Qoumas Menteri Era Jokowi Dicegah KPK ke Luar Negeri Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Klasemen dan Hasil Pertandingan Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia U-17 di Bawah Mali |
![]() |
---|
Keyakinan Gus Nur Ijazah Prabowo Asli Beda dengan Jokowi Sampai 4 Tahun Dipenjara Tak Pernah Muncul |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Hari Ini Rabu 13 Agustus 2025, Rata-rata Berawan Masih Dingin |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Skill Adi Satryo Geser Lucas Frigeri, Dendi Santoso Dipuji Marcos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.