Komplotan Maling Mengendarai Ertiga Mencuri 2 Unit Mobil Pikap di Jalan Slamet Surabaya

Gudang penyimpanan air conditioner (AC) di Jalan Slamet, Surabaya, kehilangan dua mobil pikap L300.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Eko Darmoko
IST
PENCURIAN MOBIL - Rekaman CCTV menampilkan dua pikap L300 hilang saat posisi terparkir di halaman rumah di Jalan Slamet Surabaya, Minggu (23/2.2025). Pencurian itu sedang diselidiki Polsek Genteng. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gudang penyimpanan air conditioner (AC) di Jalan Slamet, Surabaya, kehilangan dua mobil pikap L300.

Dua kendaraan niaga dengan nopol L 9074 BI dan L 9174 BR hilang secara bersamaan.

Ironisnya, kedua pikap tersebut diparkir di garasi yang pagarnya terkunci rapat.

Gembok pagar telah dijebol. Berdasarkan rekaman CCTV insiden itu terjadi Minggu pagi (23/2/2025) sekira pukul 04.30.

Pencurian itu berjalan mulus, dua eksekutor mengeluarkan mobil dalam kondisi mobil menyala layaknya sopir.

Terekam juga di luar pagar ada mobil hitam. Selama eksekutor mengeluarkan mobil, mobil itu parkir persis di depan rumah. Disinyalir kuat itu adalah mobil sarana para pelaku.

Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM mengatakan, korban telah membuat laporan.

Saat kejadian, pemilik sebenarnya di dalam rumah masih tidur. Ia baru mengetahui ketika pagi.

"Tahunya pagi, dicek CCTV mobil diambil subuh. Mobil sarana yang digunakan pelaku Ertiga," katanya.

Kapolsek mengaku belum bisa memberikan keterangan yang lebih banyak. Ia memastikan polisi kini sedang menyelidiki.

Informasinya, tiga penjaga gudang telah dimintai keterangan di kantor polisi.

Tiga karyawan itu dua di antaranya sopir, dan satu kernet.

Menurut keterangan Ridho, warga sekitar, para penjaga ada empat orang.

Namun, biasanya saat akhir pekan kernet asal Kediri, pulang kampung.

"Dengar-dengar tiga karyawan dimintai keterangan sama polisi," ucapnya.

Kejadian ini bukan yang pertama. Ridho mengungkapkan bahwa sekitar sebulan sebelumnya, sekelompok pencuri berusaha membobol gudang tersebut.

"Mereka sempat menggergaji gembok pagar, tetapi aksinya digagalkan karena kepergok karyawan yang sedang tidur di dalam," jelasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved