Setelah Kunker Anggota DPRD Kabupaten Malang Gelar FGD di Kecamatan Wagir

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang Chusni Mubarok tak mau ikut campur kegiatan naggota DPRD Kabupaten Malang.

Namun, ia menyerukan agar anggota Fraksi Gerindra di dewan mentaati perintah Presiden Prabowo, yang sedang melakukan penghematan anggaran.

"Saya nggak paham ya gimana yang di DPRD Kabupaten Malang soal kegiatan seperti itu. Sebab, kami nggak mau mencampuri dapur mereka. Cuma, kami serukan kepada anggota dewan dari Fraksi Gerindra, agar mentaati perintah ketum kita (Presiden Prabowo)," tegas Chusni, Selasa (25/2/2025).

Ia menceritakan kegiatan di DPRD Jatim.

Dulu, kunker itu bisa sampai 21 kali dalam sebulan.

Namun, begitu ada perintah dari Presiden Prabowo untuk refocusing, saat ini tinggal 10 kali.

Selebihnya, itu cuma rapat-rapat, karena anggarannya sudah dipotong. 

"Jika sudah ada perintah untuk tidak boros, ya anggota dewan kami dari Fraksi Gerindra, ya tak boleh tidak patuh. Mereka harus taat," ujar Chusni, yang Pileg 2024 lalu, perolehan suaranya 131.924 atau tertinggi di antara caleg DPRD Jatim itu.

Apakah cuma kunker, Chusni mengatakan, ya tidak karena semua anggaran kegiatan dewan saat ini harus dikurangi anggarannya.

Termasuk, FGD yang rutin dilakukan dua kali seminggu di 33 kecamatan di Kabupaten Malang itu.

"Semua kegiatan, termasuk FGD seperti itu (yang saat ini juga dikritik Presiden Prabowo). Sekali lagi, kami serukan, anggota kami yang di dewan Kabupaten Malang agat melakukan pengiritan juga sesuai aturan," ungkapnya.

Disclaimer: reporter SURYAMALANG.COM telah menghubungi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Malang yang menggelar FGD. Namun, hingga berita ini diturunkan tidak ada yang klarifikasi dari anggota DPRD Kabupaten Malang.