SOSOK Faiz Penjual Bubur Surabaya Jago Bahasa Inggris dan Jepang Cuma Lulusan SD '5 Kata per-Hari'

Sosok Faiz Tosal penjual bubur Surabaya jago Bahasa Inggris dan Jepang meski cuma lulusan SD, belajar meski seperti orang gila '5 kata per-hari'

|
KOMPAS.com/ANDHI DWI
PEDAGANG JAGO BAHASA ASING - Faiz Tosal pedagang bubur kacang ijo jago Bahasa Inggris dan Jepang saat ditemui di dekat BG Junction Mall, Jalan Bubutan, Surabayapada Senin (24/2/2025). Faiz Tosal mahir berbahasa asing meski hanya lulusan SD karena giat belajar dan pengalaman kerja di Bali. 

"Saya sekolah SD itu usia delapan tahun. Terus sekolah SMP nggak kuat, karena teman-teman nggak ada yang mau dekat dengan saya karena tahu saya ini pengamen, loper koran, gitu." jelasnya.

"Akhirnya saya bilang ke ibu, saya nggak usah sekolah. Saya kerja saja," ungkapnya.

Baca juga: Persebaya Surabaya Babak Belur di Stadion Pakansari, Dibungkam Dewa United dengan Skor 2-0

Tak dapat mengandalkan ijazah SD, Hesti sempat melakoni beberapa pekerjaan dengan bantuan orang-orang yang dikenalnya.

Hesti pernah bekerja sebagai tukang kerajinan tangan di salah satu yayasan di Surabaya, menjadi petugas kebersihan, terakhir bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di Tunjungan Plaza saat berusia 18 tahun.

"Nah di usia ke 18 ini saya punya pacar. Pacar saya ini punya usaha bikin stiker yang sangat laris" terangnya. 

"Melihat hal itu, saya berpikir untuk ikut membuka usaha, karena kalau bekerja ikut orang, penghasilannya akan segitu-segitu saja" jelas Hesti.

"Nggak bisa untuk membayar hutang orang tua saya di rentenir," papar Hesti.

Jenis usaha pertama Hesti adalah onlineshop barang-barang second hand (barang bekas).

Barang jualannya itu, dikulak dari Pasar Gembong Surabaya.

"Tahun itu pertengahan 2010, karena onlineshop masih belum banyak. Jadi jualan saya di sana terbilang cukup laku keras," ujar perempuan asal Nganjuk itu.

Salah satu yang dijualnya adalah tas vintage.

Sukses berjualan tas vintage, Hesti mulai merambah untuk dagang tas dari Pusat Grosir Surabaya.

Selain tas, Hesti pun mulai membeli sepatu secara ecer di Darmo Trade Center.

Sepatu-sepatu itu dijual melalui toko online-nya yang masih berupa facebook fanpage.

Semua usaha tersebut dikelola Hesti selama tiga tahun.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved