SOSOK Faiz Penjual Bubur Surabaya Jago Bahasa Inggris dan Jepang Cuma Lulusan SD '5 Kata per-Hari'

Sosok Faiz Tosal penjual bubur Surabaya jago Bahasa Inggris dan Jepang meski cuma lulusan SD, belajar meski seperti orang gila '5 kata per-hari'

|
KOMPAS.com/ANDHI DWI
PEDAGANG JAGO BAHASA ASING - Faiz Tosal pedagang bubur kacang ijo jago Bahasa Inggris dan Jepang saat ditemui di dekat BG Junction Mall, Jalan Bubutan, Surabayapada Senin (24/2/2025). Faiz Tosal mahir berbahasa asing meski hanya lulusan SD karena giat belajar dan pengalaman kerja di Bali. 

Lalu pada 2013, Hesti bertemu dengan orang tua pacar yang kini adalah suaminya, Arizal Liwafa atau dikenal dengan Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya.

Ternyata mertuanya memiliki usaha tas buatan tangan.

"Nah dari situ saya mikir, kenapa saya nggak buat tas saja? akhirnya saya belajar dan bekerja sama dengan mertua saya untuk menjual tas buatan tangan," ujar Hesti.

Kegigihan dan keinginan Hesti untuk maju itu membuat usaha yang dimulainya dengan modal Rp 300 ribu menjadi sebesar Handmadeshoes sekarang.

Hesti sendiri mengaku menjadi sukses adalah impiannya sejak kecil.

"Bahkan sampai sekarang, sebelum tidur itu saya kembali mengingat mundur apa yang sudah saya alami di masa lalu, supaya menjadi kekuatan bagi saya untuk terus maju," ungkap ibu dua anak ini.

Nama Handmadeshoessby merupakan nama toko online Hesti saat masih berjualan sepatu.

Memilih fokus berjualan tas buatan tangan, Hesti memutuskan untuk tetap mempertahankan nama tersebut.

"Dulu pas awal juga sempat ragu, kan namamya Handmadeshoessby kok jualan tas tapi suami bilang nggak papa yang penting jualan dulu. Jadi ya sudah," tukasnya.

Menurut Hesti, membangun bisnis ke depan harus memiliki inovasi.

"Kalau untuk ke depannya, kita kalau ngomongin bisnis kita selalu inovasi. Apalagi kita ini di era digital, kita harus melek teknologi karena kalau kita enggak melek teknologi otomatis kita bisa ketinggalan" terangnya. 

"Apalagi yang saya jual ini adalah termasuk dari pada barang red ocean yang dimana barang-barang fashion yang trendinya itu cepat banget. Satu minggu sekali selalu berganti," lanjutnya.

"Jadi kenapa kita harus butuh tim? karena di sebuah perusahaan orang yang sukses pasti ada tim-tim nya." ujar Hesti.

"Di belakang-belakangnya itu pasti ada yang membantunya, orang-orang yang sudah ahli di bidangnya" imbuh Hesti.

"Jadi orang sukses itu pasti ada tim nya yang sangat loyal, bisa untuk menghandle itu semuanya," tandasnya. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved