Kisah Anggota DPRD Kabupaten Malang Achmad Andi Selamatkan Kakek dan Anak Sebatang kara, Manfaat FGD

Si kakek seperti depresi, karena mudah tersingung sehingga membuat warga takut, sedang anak perempuannya mengalami pendarahan (menstruasi) tak henti

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
 Achmad Andi SH, anggota dewan saat jadi narasumber di FGD yang digelar di kantor Kecamatan Pakis, minggu lalu. Dari FGD itu ia 'menemukan' kakek dan anak perempuannya yang hidup sebatang kara.hingga bisa membantu keduanya 

"Saya terenyuh mendengar cerita itu. Kakek setua itu (usia 70 tahun), bukan cuma sebatang kara, namun tak diketahui asal-usulnya, dan kondisinya sakit sehingga saya tergerak seperti itu," tutur Andi, owner resto ternama Joglo Ocean Garden, yang berdiri di lahan seluas 1,5 hektare (Ha), di Dusun Slilir, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir itu.

Begitu tahu saat ini, kakek dan anaknya sehat kembali, Andi merasa senang.

Bahkan, ia berjanji akan menjengguknya, dengan membawa bantuan beras sebanyak 3 kuintal. Yakni, 2 kuintal dari Bupati Sanusi, dan 1 kuintal dari Andi sendiri.

"Besok, saya akan kirim beras itu karena pak bupati juga ikut menyumbang," tutur Andi, yang diketahui tak ada jarak dengan Bupati Sanusi sehingga membuat Andi cukup didengar oleh para dinas.

Bukan cuma Andi, yang senang atas kesembuhan kakek itu dan anaknya. Namun warga Desa Pakiskembar juga sama.

 Menurut Feni, jika mengingat perjalanan hidupnya, sungguh kasihan. Sebab, tanpa diketahui asal-usulnya, mereka itu tiba-tiba datang ke Desa Pakiskembar, tanpa ada keluarga.

Akhirnya, mereka ditampung dengan tinggal di lingkungan musala, Dusun Krajan Barat, Desa Pakiskembar.

Beberapa bulan tinggal di musala itu, segala kebutuhannya ditanggung warga dan tiap bulan dapat jatah beras dari kecamatan.

Cuma, kadang jatah beras itu dibuang dengan dikocar-kacirkan di halaman musala, sehingga ulah kakek itu dianggap mengganggu ketenangan warga.

Akhirnya, mereka dibawa ke Panti Jompo, di Pandaan. Begitu sekarang, kondisinya sudah sehat dan tinggal di Panti Jompo, Kecamatan Kasembon, warga lega.

Apalagi, mereka kini sudah hidup normal, dengan punya pekerjaan pasti.

Yakni, menurut Feni, kakek itu kini punya penghasilan sendiri, yaknj sebagai petani sayur, sedang anak perempuannya, punya gaji rutin karena merawat orang tua di panti jompo itu

" Bahkan, kakek itu kini dipercaya sebagai imam salat subuh tiap hari. "Kami berterima kasih kepada Pak Andi," tutur Feni.(fiq)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved