Lancarkan Program Makan Bergizi Gratis, BGN Bangun Dapur Sehat di Kecamatan Semboro Jember

Badan Gizi Nasional (BGN) kini mulai membangun dapur sehat di Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Nawawi
MAKAN BERGIZI GRATIS - Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah saat berada di Gedung DPRD Jember, Kamis (6/3/2025). Andri memaparkan pembangunan dapur sehat di Kecamatan Semboro untuk Makan Bergizi Gratis. 

Laporan Imam Nawawi

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Badan Gizi Nasional (BGN) kini mulai membangun dapur sehat di Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.

Itu merupakan dapur sehat kedua, sebab sebelumnya BGN membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Koramil Patrang Jember.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah mengatakan, dapur sehat yang ada di Kecamatan Semboro itu dibuat oleh vendor atau pihak ketiga.

"Dapur sehat yang masih tahap pembangunan ada di Kecamatan Semboro, yang dilakukan secara mandiri," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (7/3/2025).

Menurutnya, vendor tersebut  berbentuk yayasan yang mendaftarkan diri di BGN langsung, tidak melalui Kodim Jember.

"Kami dari Kodim hanya membantu mengawasi dan mengkoordinir, agar proses pendirian dapur ini tidak overload," kata Andri.

Andri menjelaskan, dapur sehat yang dirikan vendor kuotanya sama, yakni melayani 3000 anak sekolah di Kecamatan setempat.

Dia menjelaskan, dua dapur Sehat di Jember hingga kini belum dioperasikan hingga sekarang, karena masih menunggu petunjuk BGN lebih lanjut.

"Untuk satu dapur  sehat (di Patrang Jember) sudah siap operasional, mulai perlengkapan, personel dan suplier sudah siap, tinggal launching yang akan di jadwalkan oleh BGN," urai Andri.

Mengingat, kata dia, di Kabupaten Jember dibutuhkan 157 dapur sehat, untuk di tempatkan di 31 kecamatan dalam melaksanakan makan bergizi gratis bagi anak sekolah.

"Kebutuhan dapur sehat yang paling sedikit ada di Kecamatan Jelbuk, diperlukan sekitar 2 dapur sehat. Sementara kecamatan lainnya, bisa 7 hingga 10 dapur dan paling banyak di Kecamatan Patrang itu 12 dapur," kata Andri.

Selain itu, Andri menjelaskan setiap dapur sehat terdapat 50 personel, mulai dari Kepala SPPG, ahli gizi, ahli akuntan, juru masak hingga tukang antar makanan.

"Untuk ahli gizi dan akuntan itu dari BGN, sementara karyawan lain diambil dari masyarakat sekitar, bisa ibu-ibu PKK atau kelompok masyarakat lainnya," tuturnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved