Calo Terkikis Layanan Digital

Di Balik Layanan Adminduk Digital: Masih Ada Ketimpangan Akses, Keamanan Data dan Ancaman Calo Baru

Di Balik Layanan Adminduk Digital: Masih Ada Ketimpangan Akses, Keamanan Data dan Ancaman Calo Baru

SURYAMALANG.COM/Purwanto
ADMINDUK - Warga mengurus Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang digelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang dengan cara jemput bola di kawasan Balai Kota Malang, Rabu (22/10/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Perubahan besar sedang berlangsung dalam layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Malang Raya.

Pemerintah mendorong percepatan digitalisasi layanan agar masyarakat bisa mengurus berbagai dokumen kependudukan hanya melalui ponsel.

Seperti di Kota Malang misalnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) telah memiliki website si Apel.

Kemudian di Kota Baru juga memiliki website disdukcapilkotabatu.com.

Namun, meskipun telah mulai melangkah ke arah digital, dalam kepengurusannya masih tetap menggunakan dokumen fisik seperti berkas-berkas.

Maka tak heran, masyarakat masih diminta untuk tetap menyerahkan berkas tersebut ke kantor setempat.

Baca juga: Layanan Digital Kependudukan Mulai Diminati Warga Kota Malang, Dilarang Pakai Jasa Calo!

Di sisi lain, risiko keamanan data hingga potensi munculnya calo digital juga menghantui layanan Adminduk digital ini.

Lantas, seberapa siap perubahan ini diterapkan di lapangan?

Pakar kebijakan publik dari Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Andhyka Muttaqin S AP M PA memberikan pandangan realistis terkait kesiapan pemerintah maupun masyarakat.

Menurutnya, pemerintah sebenarnya sudah mulai siap melaksanakan digitalisasi layanan.

"Sudah ada sistem online service di Dispendukcapil, ditambah kebijakan dari pusat yang mewajibkan digitalisasi layanan publik," ucapnya saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Senin (27/10/2025).

Meski begitu, ia menilai kesiapan tersebut masih setengah jalan karena beberapa faktor teknis belum sepenuhnya berjalan mulus.

"Infrastruktur jaringan, SDM operator, dan integrasi antar instansi belum sepenuhnya mulus. Jadi, kesiapan ini masih setengah jalan," ujarnya.

Dari sisi masyarakat, kesiapan hanya tampak pada kelompok melek teknologi seperti mahasiswa, pekerja, hingga anak muda.

Sementara itu, warga lansia dan masyarakat di wilayah pedesaan masih kesulitan mengakses layanan digital.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved