Video Viral Bullying Siswi SMP Blitar

Lagi-Lagi Viral Video Aksi Bullying Siswi SMP, Korban di Blitar Justru Memendam dan Takut Melapor

Pasca kejadian, awalnya korban takut untuk melapor ke polisi. Korban juga tidak berani cerita kepada orang tuanya.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/HUMAS POLRES BLITAR KOTA
KORBAN BULLYING: Korban bullying didampingi orang tuanya menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Blitar Kota, Sabtu (8/3/2025). Rekaman video aksi bullying yang dialami korban viral di media sosial. 

SURYAMALANG.COM , BLITAR - Lagi-lagi kasus bullying yang dilakukan sesama pelajar SMP terungkap dari video yang jadi viral.

Rekaman video aksi bullying sejumlah perempuan terhadap satu perempuan yang diduga temannya sendiri, yang belakangan diketahui sebagai sesama teman sekolah SMP di Blitar viral di media sosial, Sabtu (8/3/2025).

Aksi bullying itu diduga terjadi di Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, masuk wilayah hukum Polres Blitar Kota.

Unit Reskrim Polsek Sanankulon Polres Blitar Kota kemudian turun tangan menyelidiki video viral aksi bullying tersebut.

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, diketahui kasus bullying itu terjadi di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Menurut Samsul, dari hasil penyelidikan, aksi bullying terjadi sudah lama, pada 27 Februari 2025.

"Kasus itu viral di medsos. Sebenarnya kasus itu terjadi di dua wilayah, Sanankulon dan Srengat. Setelah Polsek Sanankulon melakukan penyelidikan dan dicari lokasi kejadian, akhirnya ditemukan lokasi kejadian di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon," kata Samsul, Sabtu (8/3/2025).

Samsul menjelaskan, kronologi kasus bullying bermula ketika korban didatangi empat gadis teman sekolahnya di rumahnya Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Korban dijemput di rumahnya kemudian diajak keluar oleh para pelaku.

Sampai di jalan sepi, korban diajak berhenti dan ditanyai oleh para pelaku.

Sedang para pelaku sebagian warga Sanankulon dan sebagian warga Srengat.

"Pelaku tanya ke korban kenapa kamu ngelike (menyukai) postingan pacarnya (pelaku). Lalu terjadi salah paham, korban dipukul dan ditendang oleh pelaku," ujarnya.

Dikatakan Samsul, pasca kejadian, awalnya korban takut untuk melapor ke polisi.

Korban juga tidak berani cerita kepada orang tuanya.

Setelah didatangi Polsek Sanankulon, korban baru mau melapor ke Polres Blitar Kota.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved