Kabupaten Malang

Kisah di Balik Selter Calon Sekda Kabupaten Malang yang Melelahkan, Ending Mulus Meski Sempat Tegang

Kisah di Balik Selter Calon Sekda Kabupaten Malang yang Melelahkan, Ending Mulus Meski Sempat Tegang

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
TES SEKDA - Calon Sekda Kabupaten Malang berfoto bersama jelang menjalani tahapan Seleksi Terbuka (Selter) di kantor Assesment Center Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim, Selasa (5/8/2025) . 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Lima calon Sekda Kabupaten Malang akhirnya berhasil menuntaskan tahap pertama Seleksi Terbuka (Selter), yang berlangsung di kantor Badan Kepegawaian (BKD) Pemprov Jatim, Selasa (5/8/2025).

Namun, di balik Selter itu, ada cerita heroik, yang dialami para calonnya, yang usianya paling muda 50 tahun dan tertua 56 tahun.

Diakui para calonnya, tes itu cukup melelahkan hingga terasa kepalanya mau 'copot' karena saking lamanya. Yakni, masuk ruangan di lantai lima kantor BKD, mulai pukul 07.30 WIB, hingga berakhir pukul 17.30 WIB.

Bukan cuma lamanya, karena ada banyak tahapan tesnya. Yakni, uji kompetisi, yang mengisi soal berlembar-lembar, lalu dilanjutkan psikotes dengan wawancara satu per satu calonnya itu.

Itu buat melihat karakter si calonnya, seberapa integritas dan komitmennya terhadap organisasi atau pimpinan. Jika calon itu suka bohong apalagi punya karakter yang berbelit, akan ketahuan.

Baca juga: Gus Nur Tetap Teguh Kritik Pemerintah, Meskipun Sudah Bebas Seusai dapat Amnesti dari Presiden

"Ya, capek lah. Rasanya kepala ini mau copot," ujar salah satu calon, dengan berkelakar.

Puncak dari tes siang kemarin itu adalah tes Leaderless Grup Discussion (LGD) atau diskusi bersama, untuk beradu argumentasi. Uji LGD ini kian bikin kepala calon yang sudah mumet itu makin belabur penglihatannya.

Sebab, para calon diuji dengan materi sebuah kasus. Diujian ini, mereka bukan cuma adu pintar ngomong atau mengeluarkan dalil-dalil para pakar.

Namun, juga harus punya ide yang solutif karena targetnya, mereka dilihat tingkat kerja samanya dengan tim dan tingkat 'berimannya' pada bupati. 

"Iya, benar begitu. Kami disuruh berdebat. Awalnya kami agak kaku, wong namanya sedang berkompetisi."

"Begitu dites terakhir itu, suasananya jadi mencair, karena kami bisa guyon," tutur calon yang belum senior namun juga bukan paling junior.

Yang jelas, lanjut para calon, Selter calon Sekda kemarin itu sangat jauh beda sama Selter mau jadi eselon II. Selain, banyak tahapan tes yang bikin lelah, materi ujiannya banyak ragam.

Di asesmen eselon II, misalnya tak ada LGD, yang adu debat itu. Namun, dites ini, nanti ada tes paparan makalah, dan tes wawancara kedua. Itu nanti berlangsung live streaming, dengan para pengujinya beda.

Yakni, lima tim Pansel, yang diketuai oleh Asep Kusdinar S Hut, MH, ketua Bakorwil III Malang.

"Iya, tes wawancara kemarin itu, dengan tim Asesor dari BKD Propinsi yang sudah berlisensi."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved