Konflik KKB Papua

PANTAS KKB Papua Sulit Ditumpas Pecatan TNI Jadi Penyelundup Senjata, Sosok Yuni Enumbi Ditangkap

PANTAS KKB Papua sulit ditumpas pecatan TNI ternyata jadi penyelundup senjata, sosok Yuni Enumbi ditangkap asal-usul senjata dari PT Pindad.

Tribun-Papua.com/Istimewa/DOC. Satgas Ops Damai Cartenz-2025
KKB PAPUA - Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 bersama Polda Papua menangkap Yuni Enumbi (KANAN) pecatan TNI jadi penyelundup senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Keerom, Papua pada Kamis (6/3/2025). Yuni Enumbi membeli senjata dari pulau Jawa dan mengirimnya menuju Puncak Jaya. Potret sekelompok anggota KKB (KIRI) membawa senjata api. 

Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengungkapkan sepanjang tahun 2024 sebanyak 37 personel gabungan TNI-Polri menjadi korban saat melawan KKB di wilayah hukum Polda Papua.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 anggota gugur, yakni 16 anggota TNI dan 8 anggota Polri, sisanya mengalami luka-luka.

"Jadi, selama 2024 tercatat 37 personel TNI-Polri menjadi korban KKB, baik penembakan maupun penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dan terluka," kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin dalam refleksi akhir tahun di Mapolda Papua (31/12/2024) mengutip Tribun-Papua.com.

Baca juga: Aksi keji KKB papua Bunuh Pilot Asal Selandia Baru, Padahal Baru Mendarat di Mimika

Peristiwa tragis ini tidak hanya merenggut nyawa para pahlawan, namun juga menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan satuan.

Selain personel keamanan, masyarakat sipil juga menjadi korban.

Tercatat 29 warga meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat aksi brutal KKB.

Kapolda Papua juga memprediksi aksi KKB masih akan berlanjut di tahun 2025, khususnya di tujuh wilayah Provinsi Papua Pegunungan, yaitu Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Nduga, Yalimo, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo.

"Wilayah hukum Polda Papua yang paling rawan gangguan keamanan adalah Papua Pegunungan," tegas Patrige.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved