Eri Cahyadi Target Pengangguran Surabaya Turun Jadi 3,5 Persen di 2025, Kolaborasi dengan Investor
Hal ini disampaikan Wali Kota Eri saat menanggapi paparan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini, Selasa (11/3/2025).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menargetkan angka kemiskinan kembali turun di 2025.
Melalui kolaborasi antar dinas, Cak Eri ingin angka kemiskinan menyisakan 3,5 persen di akhir tahun ini.
Hal ini disampaikan Wali Kota Eri saat menanggapi paparan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini, Selasa (11/3/2025).
Menurut Cak Eri, menurunkan angka kemiskinan menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini.
Untuk menurunkan angka kemiskinan, satu di antaranya dengan memberikan pekerjaan kepada angkatan kerja.
"Pemerintah memiliki sejumlah fokus di antaranya menurunkan kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka (TPT), angka kematian ibu dan anak, stunting, gini ratio, hingga meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dan pertumbuhan ekonomi," kata Cak Eri di hadapan Zaini.
Saat ini, TPT di Surabaya menyisakan 4,91 persen sekaligus menjadi yang terendah dalam 5 tahun terakhir.
Meskipun jumlah penduduk di Surabaya terbesar di Jatim, namun angka pengangguran tersebut masih di bawah beberapa daerah dalam aglomerasi seperti Gresik, Sidoarjo, dan Bangkalan, hingga kota besar lain seperti Jakarta dan Bandung.
Sekalipun demikian, Wali Kota Eri tak berpuas. Sebagai dinas yang mengampu ketenagakerjaan, Disnaker diminta untuk ikut menurunkan angka pengangguran secara lebih signifikan atau di angka 3,5 persen.
Target dari Wali Kota Eri jauh di bawah target Achmad Zaini yang awalnya baru menargetkan angka 3,91 persen. Nantinya, hal ini akan dituangkan dalam kontrak kerja antara Kepala Disnaker dengan pihaknya.
"Berani tidak kalau angka pengangguran ini diturunkan menjadi 3,5 persen bukan 3,91 persen? Kalau berani nanti di kontrak [kerja]nya harus tertulis 3,5 persen," katanya menantang Zaini yang lantas dijawab 'siap' oleh Zaini.
Mendengar kesiapan bawahannya tersebut, Wali Kota Eri lantas memberikan arahan penanganan pengangguran. Nantinya, dinas diminta menyinkronkan angka pengangguran dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data riil di masyarakat.
Saat ini, Pemkot Surabaya memiliki aplikasi Cek-in Warga sebagai aplikasi untuk validasi data kependudukan. Aplikasi tersebut dapat mengetahui alamat pendidikan, usia, hingga jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan.
Sinkronisasi data tersebut akan menjadi dasar terhadap intervensi yang diberikan.
"Pak Zaini bisa melihat berapa yang jumlah umur 15 tahun, berapa yang umur produktif. Selanjutnya, bisa dihubungkan dengan tempat perkejaan di Surabaya, mall, hotel, rumah makan,atau toko modern lainnya," kata Cak Eri.
Diduga Korsleting Listrik, Ponpes At Tanwir Bojonegoro Kebakaran |
![]() |
---|
Balita Usia 5 Bulan di Wajak Kabupaten Malang Menderita Hidrosefalus, Dibawa ke RSUD Kanjuruhan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kapal Bintang Sukses Mandiri 8 Asal Pekalongan Terdampar di Pantai Niyama Tulungagung |
![]() |
---|
Bupati Blitar Rijanto Mutasi 153 Pejabat di Lingkungan Pemkab Blitar |
![]() |
---|
Termasuk SMAN 10 dan SMAN Taruna Nala Malang,13 SMAN di Jawa Timur Jadi Pilot Projek Sekolah Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.