Proyek Amburadul Kecamatan Sumberpucung : Atap Ambrol, Plafon Melengkung dan Septic Tank Bermasalah

Proyek Amburadul Kecamatan Sumberpucung : Atap Ambrol, Plafon Melengkung dan Septic Tank Bermasalah

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
SIDAK - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang sidak ke kantor Kecamatan Sumberpucung, Rabu (12/3/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dugaan amburadulnya pengerjaan proyek Kantor Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ternyata bukan cuma dikeluhkan para ASN yang akan menempatinya.

Sebab, selain atapnya sudah ambrol dan kini membuat para ASN cemas karena khawatir tertimpa kejadian susulan, hal ini juga membuat ASN tak nyaman bekerja.

Itu karena semua plafon yang ada di semua ruangan di kantor kecamatan yang baru ditempati sejak 1 Maret 2025 lalu itu sudah melengkung.

Bahkan, catnya yang berwarna putih itu sudah berubah jadi bercak-bercak kehitam-hitaman. Itu akibat sudah menjamur karena sudah lama terkena bocoran air hujan yang mengalir deras hingga meluber ke semua lantai di ruangan itu.

Kondisinya, seperti tinggal ambrolnya saja. Malah, temuan terbaru anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang yang sidak ke lokasi, Rabu (12/3/2025) kemarin, menemukan kasus baru.

Yakni, ada keluhan dari warga yang rumahnya bersebelahan dengan kantor kecamatan yang dibangun dengan anggaran Rp 3 miliar itu.

Baca juga: Amburadulnya Proyek Pengerjaan Kantor Kecamatan Sumberpucung, Dewan Kabupaten Malang Gelar Sidak

"Warga mengadu ke kecamatan, kalau lokasi septic tank-nya terlalu dekat dengan rumah warga yang bersebelahan dengan kantor kecamatan itu."

"Mereka khawatir jika nanti septic tank itu sudah terisi, bukan cuma berbau, namun bisa meresap ke sumur warga," tutur Agung Dwi Susanto, anggota dewan dari Nasdem, yang saat sidak itu paling aktif menggali persoalan atas proyek itu.

Bahkan, bukan cuma itu, menurut Agung, anggota dewan akhirnya merasa kasihan pada Sri Pawening, Camat Sumberpucung. Meski baru boyongan ke kantornya yang baru itu sekitar dua minggu, namun sudah banyak menerima protes dari warga. Selain, terkait septic tank, juga pembuangan air hujan, yang dari genting.

"Itu tak diberi paralon, sehingga langsung jatuh ke tanah dan dikhawatirkan, akan berdampak ke pekarangan warga," tuturnya.

Karena banyaknya masalah terkait pengerjaan proyek kantor kecamatan itu, Agung menilai seperti belum tuntas. Termasuk, lanjut dia, sampai saat ini Bu Camat Sri juga mengaku belum bisa memberi pelayanan karena jaringan komputer dan WiFi-nya juga belum ada.

"Namun, dari sekian persoalan itu, yang paling darurat untuk segera diperbaiki itu adalah kondisi plafon yang melengkung ke bawah, seperti mau ambrol. Jika itu tak diperbaiki, para ASN tetap waswas, karena takut tertimpa plafon," ujarnya.

Apa yang akan dilakukan anggota Komisi III setelah melihat sendiri kondisi pengerjaan proyek yang buruk seperti itu, Agung mengaku sudah menghubungi Figur W, pegawai Cipta Karya, yang diduga 'menangani' proyek itu.

Bukan cuma Figur, Budiar, Kadis Cipta Karya, juga sudah diomongi. Intingnya, Agung mengatakan, jika proyek kantor Kecamatan Sumberpucung itu butuh perbaikan ulang, biar tak membahayakan keselamatan ASN, yang ngantor di kecamatan itu.

"Ya, kami kasihan pada ASN itu. Bu Tantri (Tantri Bararoh, ketua Komisi III) juga berpesan seperti itu, jangan sampai buruknya kualitas pengerjaan proyek itu, malah ada korban, misalnya ASN yang tertimpa plafon," tuturnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved