Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah Imbau Otoritas Bursa Tak Perlu Over Reaction, Tetap Tenang
Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah menyoroti perdagangan di bursa saham yang sempat terhenti 30 menit lantaran mayoritas saham menurun hingga 5 %.
"Situasi ini memerlukan kebersamaan kita semua. Dari sisi KSSK, perlu menyampaikan bauran kebijakan sektor moneter dan fiskal yang memperkuat pasar keuangan," pesan politisi asal Madura.
Oleh karena itu, Said pun menyarankan pembenahan di berbagai lini:
1 Benahi gaya komunikasi publik, lebih simpatik, dan dialogis, ajak semua komponen, terutama para pengusaha besar untuk menyelamatkan pasar keuangan.
Apalagi jika Presiden Prabowo Subianto bersedia turun tangan langsung mengajak rekanan bisnis internasional untuk memperkuat pasar saham.
"Di Danantara kini ada Ray Dalio, saatnya diminta ikut membantu pasar keuangan," saran Said.
2. Pemerintah bisa menunjukkan bahwa reformasi fiskal yang tengah berjalan menjamin keberlangsungan fiskal jangka panjang.
Langkah ini untuk menepis keraguan investor, setidaknya mereka tetap melihat SUN sebagai instrumen investasi yang menarik dan saat ini dibutuhkan pemerintah.
3. Hendaknya otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak over reaction.
Over reaction justru menstimulasi reaksi berlebihan dari pelaku pasar lebih luas untuk kian mendorong aksi jual.
Sebab, pasar SBN dan valuta asing keadaannya biasa saja. Cermati perkembangan setidaknya satu dua hari ini.
4. Dalam jangka panjang hendaknya OJK dan otoritas bursa untuk memperluas basis investor di sektor ritel dan inovasi produk.
Inovasi produk ini terutama syariah untuk memperkuat pasar saham.
5. Menghimbau para pihak yang tidak berkaitan dengan otoritas bursa tidak menambah kepanikan pasar dengan langkah diniatkan untuk meredakan keadaan.
Kepanikan tersebut justru makin menimbulkan perhatian dan reaksi berlebihan dari para pelaku pasar.
Said Abdullah
Ketua Banggar DPR RI
OJK
Bursa Efek Indonesia (BEI)
SURYAMALANG.COM
Presiden Prabowo Subianto
bursa saham
Ali Muthohirin Wakil Wali Kota Malang Tekankan Kenyamanan Transportasi dalam Rencana Trans Jatim |
![]() |
---|
UTD PMI Kabupaten Malang Target 100 Kantong Darah per Hari |
![]() |
---|
Susunan Pengurus PSSI Usai Erick Thohir Jadi Menpora: Ratu Tisha Dicopot, Bagaimana Nasib Ketum? |
![]() |
---|
Realisasi Program Rp 50 Juta per RT di Kota Malang Tidak Selalu Berbentuk Uang Tunai |
![]() |
---|
Ketua dan Sekretaris DPRD Kota Batu Saling lempar saat Ditanya Rencana Pembangunan Gedung Dewan Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.