Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik di Lintas Penyeberangan Bali ke Jawa Mulai Meningkat, Puncaknya Diprediksi 26-27 Maret

Data yang dihimpun ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang pada Kamis (20/3/2025), terdapat peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Bali

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANg.COM/Aflahul Abidin
SIAP SAMBUT PEMUDIK - Suasana di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (20/3/2025). Puncak arus mudik di Lintas Jawa-Bali diprediksi terjadi pada 26-27 Maret 2025. 

SURYAMALANG.COM, BANYUWANGI - Arus mudik dari Pulau Bali ke Jawa melalui pelabuhan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang mulai meningkat.

Data yang dihimpun ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang pada Kamis (20/3/2025), terdapat peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Bali menuju Jawa.

Total keseluruhan kendaraan yang menyeberang, yakni 8.392 unit dengan jumlah penumpang sebanyak 26.978 orang.

Mayoritas kendaraan yang menyebrang adalah sepeda motor (3.156 unit), mobil (2.437 unit), truk (2.445 unit), dan bus (354 unit).

Jumlah tersebut cukup tinggi apabila dibandingkan dengan penyeberangan dari Jawa menuju Bali yang mengangkut 5.115 kendaraan dengan total penumpang sebanyak 18.645 orang.

Meski demikian, Puncak arus mudik di lintas penyeberangan Jawa-Bali diprediksi akan terjadi pada Rabu-Kamis (26-27/3/2025). 

Pihak pengelola pelabuhan memprakirakan bakal ada peningkatan penumpang antara 10-14 persen dibanding mudik tahun sebelumnya.

Jumlah pemudik yang menyeberang dari Bali ke Jawa diprediksi masih akan terus meningkat hingga puncak arus mudik

Dimulainya libur sekolah juga diprediksi akan meningkatkan jumlah penumpang dari Bali menuju Jawa.

"Tapi kemungkinan masih sedikit karena kemungkinan orang tuanya juga masih bekerja," kata GM ASDP Cabang Ketapang Yani Andriyanto, Jumat (21/3/2025).

Ia menjelaskan, puncak arus mudik diprakirakan berdasarkan mayoritas pemudik yang akan menyeberang ke Jawa.

Menurutnya, pemudik didominasi oleh pekerja industri dan nonformal. Sehingga, mereka akan lebih fleksibel dalam memilih waktu pulang kampung.

"Hasil evaluasi dan data kami selama 5 tahun terakhir ketika lebaran dan termasuk saat Nyepi, trafik meningkat. Jadi kami prediksi di antara 10-14 persen," kata Yani, Jumat (21/3/2025).

Selain peningkatan pemudik, pihaknya juga memprakirakan bakal ada peningkatan wisatawan yang pergi ke Bali selama moment Lebaran.

"Biasanya, masyarakat yang tidak merayakan Lebaran akan memilih liburan di Bali," katanya. (fla)

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved