Universitas Negeri Malang Diharapkan Tinjau Lagi Wacana Ambil Alih Lahannya yang Dipakai 4 Sekolah

Universitas Negeri Malang (UM) diharapkan bisa mempertimbangkan kembali wacana mengambil alih asetnya yang telah berdiri empat lembaga pendidikan

|
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
dok pribadi
BUTUH SOLUSI - Anggota DPRD Kota Malang dari Komisi D, Suryadi, berharap ada win-win solution terhadap penggunaan aset Universitas Negeri Malang di kawasan Jl Veteran. Universitas Negeri Malang diharapkan bisa mempertimbangkan kembali wacana mengambil alih asetnya yang telah berdiri empat lembaga pendidikan di atasnya yakni SDN Percobaan 1 Kota Malang, SDN Sumbersari 3 Kota Malang, SMPN 4 Kota Malang dan SMAN 8 Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) diharapkan bisa mempertimbangkan kembali wacana mengambil alih asetnya yang telah berdiri empat lembaga pendidikan di atasnya.

Empat lembaga itu adalah SDN Percobaan 1 Kota Malang, SDN Sumbersari 3 Kota Malang, SMPN 4 Kota Malang dan SMAN 8 Kota Malang.

UM harus mempertimbangkannya karena berkaitan dengan lingkungan pendidikan yang dibutuhkan masyarakat sekitar.

Anggota DPRD Kota Malang, Suryadi berpendapat, jika langkah UM mengelola kembali aset tersebut atas temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan, maka bisa dibuat sistem sewa yang jelas. Dengan menerapkan sistem sewa, ada kejelasan terhadap status dan fungsi aset.

"Dengan demikian, berangkatnya itu sebetulnya selama dilakukan sewa tidak menjadi temuan."

"Kalau selama itu disewakan, walau menjadi asetnya UM, disewakan kepada pendidikan, tidak ada persoalan," kata Suryadi kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (22/3/2025).

"Kami berharap pihak UM barangkali melakukan kajian kembali terkait dengan tidak berlanjutnya penggunaan tempat sekolah," paparnya.

Menurut Suryadi, keberadaan lembaga pendidikan di lingkungan Sumbersari sangat diharapkan masyarakat.

Lingkungan pendidikan menjadi tempat yang ideal untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak di sekitar.

Maka perlu ada kolaborasi yang baik untuk menunjang tujuan pendidikan tersebut.

"Karena menyangkut masa depan anak bangsa. Menyangkut namanya pendidikan bisa melalui lembaga pendidikan itu, baik konteksnya SMA 8, termasuk SMP 4. Tetapi di sisi lain Dindik Provinsi Jatim juga harus mencari opsi," ujarnya.

Opsi lain yang dikatakan Suryadi adalah penyatuan dua sekolah menjadi satu. Hal itu bisa dilakukan Pemkot Malang untuk mengurangi pengeluaran biaya mencari lahan dan membangun gedung.

Legislatif mencoba untuk mempelajari kembali sejarah penggunaan lahan tersebut. Sejauh ini, masih belum ada pembahasan khusus mengenai polemik penggunaan aset di kawasan Jl Veteran tersebut.

Kami mempelajari kenapa terjadi seperti ini? Seperti apa saja sejarahnya? Harus win-win solution itu. Kalau ingin selamat harus ada titik temu di mana, titik tolak di mana, agar sama-sama enak," papar politisi Golkar itu.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat ingin bertemu Rektor Universitas Negeri Malang, Hariyono untuk membicarakan mengenai keberadaan sekolah yang berdiri di atas lahan aset universitas.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved