Aksi Tolak UU TNI Malang

DAFTAR Kekerasan Demo Malang Massa Aksi Kepalanya Bocor, Ditangkap Kondisi Terluka, Rahang Retak

Daftar kekerasan demo Malang tolak UU TNI massa aksi kepalanya bocor, ditangkap kondisi terluka sampai luka berat hingga rahang retak.

|
Tangkap Layar Youtube KOMPASTV
DEMO MALANG - Aksi demo di depan gedung DPRD Kota Malang molotov dan petasan dilempar massa aksi langsung dipadamkan oleh pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang yang bersiaga di lokasi, Minggu (23/3/2025). Terungkap daftar kekerasan hingga massa aksi kepalanya bocor, ditangkap kondisi terluka dan rahang retak. 

"Masa aksi yang tertangkap diobati dokter," tukasnya. 

5. Diseret dan Dipukul

Sementara itu, Sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Malang, Delta Nisfhu mengaku menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh aparat.

Delat mengaku diseret, dipukul, dan diinjak oleh petugas berpakaian preman. 

Saat itu, Delta sedang melaksanakan aktivitas jurnalistik mendokumentasikan unjuk rasa yang berujung bentrok.

"Saat saya menghindari polisi di dekat kolam alun-alun itu, lalu diseret orang tidak berseragam" ungkapnya.

"Saat itu juga saya buang ponsel. Saya diseret ke taman berbunga itu. Lalu di situ dipukuli dan diinjak juga," terang Delta. 

Baca juga: KONDISI Gedung DPRD Kota Malang Setelah Demo Panas Diselimuti Kobaran Api, 2 Bangunan Rusak Parah

Delta sempat teriak menjelaskan identitasnya sebagai pers mahasiswa.

Bahkan Delta juga membawa kartu pers mahasiswa, namun aparat tidak mempedulikan hal tersebut.

"Posisi saya bawa kartu pers, tetap dipukul. Ada satu orang aparat yang mengatakan pers tai," paparnya.

Delta mengalami luka di bagian lengan kiri dan kanan, punggung, termasuk perut. Ia juga mengaku mengalami rasa sakit di bagian kaki.

Kondisi Para Korban di Rumah Sakit

Kondisi sebagian massa aksi yang dilarikan ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang disampaikan oleh Sub Koordinator Hukum, Humas, dan Ketertiban RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo. 

"Iya, benar. Jadi pada Minggu (23/3/2025) malam kemarin, kami telah menerima 6 pasien (pasien dari massa aksi)," ujarnya saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Senin (24/3/2025).

Dony menjelaskan, keenam pasien tersebut segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dan kini, beberapa diantaranya sudah pulang dari rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved