7 Anak Diamankan Terkait Balon Udara dengan Mercon Jumbo yang Meledak, Polres Tulungagung Selidiki
Perkara ini ditarik ke Polres Tulungagung. Polisi akan menyelidiki peredaran bubuk mesiu yang digunakan para terduga pelaku untuk membuat petasan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
Lebih jauh Anwari mengungkapkan, para terduga pelaku adalah anak-anak sekolah.
Mereka membuat sendiri balon udara dan menerbangkannya untuk hura-hura menyambut lebaran.
Kegiatan ini udah menjadi tradisi tahunan wilayah Kecamatan Durenan, Bandung dan Pakel.
"Tahun ini kami gencar melakukan sosialisasi. Sejauh ini belum ditemukan titik penerbangan di Kecamatan Bandung," katanya.
Balon udara yang dibuat para terduga pelaku ini sebenarnya berukuran sangat besar.
Namun karena dibebani dengan 10 petasan ukuran besar, balon ini tidak mampu terbang tinggi.
Saat balon akan dilepas, sumbu petasan mulai disulut.
Skenario awalnya balon akan terbang tinggi saat sumbu mulai mencapai petasan sehingga meledak di udara.
Namun karena beban terlalu berat balon udara terbang rendah saat petasan mulai menyala.
Petasan yang sudah tersulut akhirnya jatuh ke permukiman warga dan meledak di bawah.
"Begitu sejumlah petasan meledak dan jatuh, balon udara terbang tinggi. Barangnya tidak ditemukan," jelas Anwari.
Dalam kejadian ini, ada empat kali ledakan yang terdengar.
Salah satu petasan jatuh di atap asbes rumah Turmudi dan menghancurkannya.
Lalu ada petasan yang jatuh di samping kiri mobil Daihatsu Xenia milik Mujadi dan meledak.
Kerasnya ledakan membuat bodi kiri mobil melesak ke dalam, kaca-kaca kiri, spion dan semua panel yang melekat di pintu kiri hancur.
Bagian lampu belakang sebelah kiri juga terlepas.
Ledakan lainnya menghancurkan seluruh kaca yang ada di rumah Turmudi. (David Yohanes)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.