One Pesantren One Product, Khofifah Kukuhkan Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jatim

Khofifah mengatakan ekosistem Eko-Tren OPOP Jatim ini dibangun dengan tiga pilar utama yaitu Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sociopreneur. 

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/HUMAS PEMPROV JATIM
FOTO ILUSTRASI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan sosialisasi SPMB Jenjang SMAN, SMKN, dan SLBN Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2025/2028 Gelombang IV di Batu Suki Hotel, Rabu (16/4/2025).Di hari yang sama, Khofifah kukuhkan 16 orang Anggota Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jawa Timur masa bakti 2025-2030 di Harris Hotel & Conventions Gubeng Surabaya, Rabu (16/4/2025). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan 16 orang Anggota Tim Penguatan dan Pengembangan Eko-Tren OPOP Jawa Timur masa bakti 2025-2030 di Harris Hotel & Conventions Gubeng Surabaya, Rabu (16/4/2025).

Pengukuhan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 100.3.3.1/250/013/2025 tanggal 16 April 2025. 

"Ini struktur kepengurusan baru untuk membangun penguatan dan pengembangan ekor tren opop di Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah. 

Gubernur Khofifah menyampaikan pengukuhan Tim Eko-Tren OPOP Jawa Timur akan menjadi penguat ekosistem yang sudah terbentuk.

Ia mengatakan ekosistem Eko-Tren OPOP Jatim ini dibangun dengan tiga pilar utama yaitu Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sociopreneur. 

"Insyaallah masa depan ikut tren opop akan makin kuat makin meluas dan makin memberikan kemanfaatan yang besar," ucapnya.

Gubernur Jatim ini menjelaskan bahwa Eko-Tren OPOP (One Pesantren One Product) adalah salah satu program prioritas Pemprov Jatim yang bertujuan untuk pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pesantren, utamanya untuk mewujudkan pesantren berdaya.

"Masyarakat yang sejahtera menjadi visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yakni mendorong perekonomian yang lebih inklusif, berbasis kemasyarakatan, termasuk masyarakat di lingkungan pesantren," katanya.

Berdasarkan State of the Global Islamic Economy Report, posisi Indonesia pada ekonomi dan keuangan Syariah global, mengalami peningkatan dan sangat strategis. Yaitu berada di urutan ketiga setelah Malaysia dan Saudi Arabia dari 81 negara dengan ekosistem Ekonomi Syariah yang sangat kuat.

"Ini sesuatu yang sangat membanggakan sekaligus menjadi tantangan bagi kita," ujarnya.

Oleh sebab itu Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di Indonesia sebagai Pusat Industri halal. 

Ia juga mengajak terus berikhtiar untuk menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar (Muslim Consumer) tetapi berevolusi menjadi produsen produk halal. 

"Inilah yang menjadi salah satu tujuan program Eko-Tren OPOP Jawa Timur, untuk semakin meningkatkan produk-produk Halal yang berkualitas," tegasnya.

Di sisi lain, dalam rilis 30 Digital Islamic Economy Start Up 2024, terdapat 3 Start Up dari Indonesia yaitu Fintech Hijra, Kitabisa, dan Evermos (marketplace). 

Ini membuktikan bahwa Indonesia, khususnya Jawa Timur memiliki banyak potensi yang masih bisa untuk terus dikembangkan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved