Sikap IDI Malang Raya Soal Dokter Lakukan Pelecehan di RS Swasta, Siapkan Sanksi dan Pembinaan

Ketua IDI Malang Raya, Sasmojo Widito mengatakan, orang yang pintar sekalipun jika etikanya tidak benar juga tidak bagus bagi profesi dokter.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
RESPONS KASUS PELECEHAN - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono, saat berkunjung ke Kota Malang. Ia mengatakan, pihaknya telah menelusuri kedalaman informasi berkaitan isu pelecehan seksual oleh dokter di sebuah rumah sakit di Kota Malang. Kementerian Kesehatan RI akan mengambil langkah tegas terhadap dokter yang melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya akan menghormati proses hukum terhadap dokter yang diduga kuat melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Ketua IDI Malang Raya, Sasmojo Widito mengatakan dirinya telah mendengar informasi pelanggaran etik dan profesional oleh seorang dokter di Kota Malang.

Menanggapi hal tersebut, Sasmojo mengatakan bahwa dokter memegang teguh janjinya dan harus bekerja profesional.

Dokter yang bekerja profesional tidak boleh melanggar janji yang telah ditunaikan.

Ia menyayangkan jika ada dokter yang melanggar janji tersebut.

"Kami sebagai dokter profesional memang harus mengikuti norma. Ada tiga norma besar hukum pidana dan perdata yang harus diikuti. Norma disiplin, profesi, dan etika. Semua harus kami ikuti," terangnya, Kamis (17/4/2025).

Terkait pelanggaran pidana yang terjadi, IDI Malang Raya akan menghormati hukum yang berlaku. 

Sasmojo menegaskan akan mengikuti hukum yang berlaku dan diterapkan.

Pihaknya juga tengah menunggu informasi mendalam dari rumah sakit tempat terduga pelaku bekerja.

"Kita tidak akan bisa maju kalau norma saja dilanggar. Kami pasti akan lakukan pembinaan juga pada yang bersangkutan. Pasti akan ada sanksi juga," terangnya.

Sasmojo meminta semua dokter bekerja secara profesional. Dokter juga harus mengikuti norma yang berlaku.

Sasmojo juga menegaskan perlunya edukasi yang benar saat dokter menjalani pendidikan profesi.

Menurut Sasmojo, orang yang pintar sekalipun jika etikanya tidak benar juga tidak bagus bagi profesi dokter.

"Ini bukan masalah pandai, tapi masalah bijak. Kalau role modelnya tidak bagus, maka hasilnya juga tidak bagus," paparnya.

Kementerian Kesehatan RI akan mengambil langkah tegas terhadap dokter yang melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved