Pelajar Jatuh dari Wahana JTP 1 Batu

'Waktu Pegangan Kepontang-panting' Cerita Pelajar SMP Jatuh dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1

Setalah menjalani perawatan, pelajar bernama Rafandiaz Putra mengurai cerita soal detik-detik mencekam saat dirinya terjatuh dari wahana di Jatim Park

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase Instagram dan SURYAMALANG COM/BENNI INDO
KORBAN WAHANA PENDULUM - Rafan Diaz Putra Atmadie, korban jatuh dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, di rumahnya, Jumat (18/4/2025). Ia didampingi ayahnya, Wasis Ridho Atmadie. Kondisi Diaz telah berangsur membaik pasca kecelakaan awal pekan ini. 

SURYAMALANG.COM - Kejadian pengunjung terjatuh dari wahana Pendulum 360 derajat di Jatim Park 1 beberapa hari terakhir menjadi viral di media sosial. 

Korban yang terjatuh dari wahana setinggi 15 meter itu diketahui masih duduk di bangku SMP. 

Setalah menjalani perawatan, pelajar bernama Rafandiaz Putra mengurai cerita soal detik-detik mencekam saat dirinya terjatuh dari ketinggian 15 meter pada Selasa (8/4/2025).

Ternyata Rafandiaz sempat merasakan hal mengejutkan sesaat sebelum tubuhnya terpontang-panting tergantung di wahana pendulum. 

Untuk diketahui, viral di media sosial video detik-detik pengunjung Jatim Park 1 terjatuh dari wahana pendulum di sore hari.

Sebelum terjatuh, Rafandiaz sempat bergelantungan di wahana tersebut selama beberapa detik.

Nahas, akibat kecelakaan tersebut, Rafandiaz mengalami patah tulang kaki dan jari tangan.

Dalam kondisi kaki diperban, Rafandiaz pun menceritakan momen mencekamnya sebelum terjatuh.

Baca juga: Viral Kasus Pelecehan Seksual Dokter Terhadap Pasien Perempuan, Pakar UB: SOP Medis Harus Diperketat

Mulanya Rafandiaz merasa sabuk keselamatan alias seatbelt yang dipakainya sudah kencang.

Ia pun menikmati wahana pendulum tersebut di menit awal permainan.

"Awalnya emang kerasanya aman banget sampai (sabuk) nekan perut saya. Wahananya mulai, sempat 360 kan di tengah permainan," kata Rafandiaz dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube channel Kompas TV, Jumat (18/4/2025).

Namun setelah wahana tersebut berputar 360 derajat, Rafandiaz mulai cemas karena sabuknya mendadak terlepas.

Hal itu terjadi saat posisi kepala Rafandiaz berada di bawah akibat wahana berputar.

"Dapat tiga putaran, mau putaran keempat atau kelima, waktu di atas, itu tingginya 15 meter dan kepalanya dijungkir ke bawah, itu seatbelt kebuka sendiri," imbuh Rafandiaz.

Panik, remaja asal Malang itu pun spontan memegangi kursinya.

Di momen itu diakui Rafandiaz, penglihatannya mulai kabur karena ketakutan.

Terlebih Rafandiaz sempat terpontang-panting sambil bergelantungan di wahana.

Sampai akhirnya tubuhnya mengenai besi lalu terjatuh ke tanah.

"Reflek saya pegangan. Pegangan itu sampai, waktu pegangan ini penglihatan saya udah enggak jelas soalnya ngadepnya kursi belakang dan itu kepontang-panting. Pokoknya saya pegangan sampai bawah, mungkin itu kepentok besinya yang bawah, akhirnya saya jatuh," pungkas Rafandiaz.

Selamat dari maut, Rafandiaz kini menjalani perawatan di rumah.

Baca juga: Atalia Praratya Mulai Berani Umbar Kemesraan Bareng Suami, Usai Ridwan Kamil Laporkan Lisa ke Polisi

KECEWA - Wasis Ridho Atmadie mendampingi putranya, Rafan Diaz Putra Atmadie di rumah mereka, Jumat (18/4/2025). Wasis mengaku sempat marah ketika pegawai dari Jatim Park Grup berbicara dengan dirinya terkait asuransi
KECEWA - Wasis Ridho Atmadie mendampingi putranya, Rafan Diaz Putra Atmadie di rumah mereka, Jumat (18/4/2025). Wasis mengaku sempat marah ketika pegawai dari Jatim Park Grup berbicara dengan dirinya terkait asuransi (SURYAMALANG.COM/BENNI INDO)

Baca juga: FAKTA TERBARU Dokter Cabul di Persada Hospital Malang: Modus dr AY, Korban Bertambah Jadi 4 Orang

Bercita-cita Ingin Jadi Pilot

Rafan Diaz Putra Atmadie, pelajar yang jadi korban jatuh dari Wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1, kota Batu bukan hanya alami luka serius, tapi cita-citanya juga terancam.

Ya, pelajar MTS itu bercita-cita menjadi seorang pilot dan bahkan sudah berencana melanjutkan sekolahnya nanti ke SMA Taruna.

Diaz yang kondisinya sudah membaik dan keluarganya kini hanya bisa berharap segera pulih dan kondisinya tak mengganggu rencana pencapaian cita-citanya.

Rumah Rafan Diaz Putra Atmadie yang berada di Kelurahan Jatimulyo, dikunjungi sejumlah perwakilan lembaga, Jumat (18/4/2025). 

Ada dari Polres Baru, Dinkes Kota Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu, serta Lembaga Perlindungan Anak Kota Batu

Mereka datang menjenguk kondisi Diaz. Di dalam, Diaz sedang didampingi ibu dan ayahnya.

Diaz duduk di kursi depan TV. Kaki sebelah kanannya diperban. 

Diceritakan Diaz, dia bercita-cita ingin menjadi pilot.

Ia telah merencanakan melanjutkan pendidikan yang sesuai dengan cita-citanya.

Namun saat ini ia tengah berjuang untuk sembuh dari cidera yang diderita akibat terlepas dan jatuh dari wahana Pendulum 360

Kaki kanannya patah, pun pada jari tengah tangan kanannya. 

Kakinya diperban. Tidak ada operasi dalam.

Hal itu dilakukan untuk menghindari bekas jahitan operasi. 

Saat ini, Diaz duduk di bangku kelas 1 tingkat menengah pertama.

"Supaya tidak ada bekas jahitan. Anak saya ini ingin jadi pilot. Sebentar lagi Ingin sekolah di SMA Taruna," kata Wasis Ridho Atmadie, ayah Diaz, Jumat (18/4/2025).

Peristiwa buruk itu terjadi ketika alat pengaman, penyangga badan yang menutup tubuh Diaz terbuka. 

Diaz bergelantungan saat Pendulum, wahana ekstrem di JTP 1 itu masih berputar. 

"Saat putaran ke bawah, kaki saya kena aluminium wahana," ujar Diaz, Jumat (18/4/2025).

"Saya ingin masuk SMA Taruna. Ingin jadi pilot," imbuhnya.

Sebelum kejadian, Diaz mengatakan kalau petugas sudah memeriksa penyangga tubuhnya.

Bahkan sebelum Pendulum berputar, petugas memeriksa sekali lagi untuk memastikan bahwa semua sudah sesuai prosedur.

"Tapi waktu itu hanya dilihat saja. Setelah itu Pendulum berputar," katanya.

Setelah terlepas, Diaz mengaku dirinya masih sadar. Namun kaki kanannya sudah terlihat tidak biasa. 

"Kaki kanan saya bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Setelah itu datang petugas, dilarikan ke RS," ujar Diaz.

Pihak Jatim Park 1 bersuara

Terkait insiden mengerikan itu, Manajer Marketing Jatim Park Group Titiek S Ariyanto angkat bicara.

Pihak Jatim Park 1 mengaku langsung mengevakuasi korban sesaat setelah kejadian.

"Memang kejadian itu terjadi di Jatim Park 1 tepatnya di wahana pendulum 360, kejadian tersebut terjadi tanggal 8 April sekitar jam. Kami segera melakukan tindakan evakuasi, mengamankan korban, dan membawa korban langsung ke rumah sakit terdekat," akui Titiek.

Tak cuma itu, seluruh pengobatan korban juga ditanggung penuh pihak Jatim Park 1.

"Manajemen Jawa Timur Park Group terus memberikan perhatian penuh dan bertanggung jawab atas pemulihan serta kondisi korban sampai tuntas, sehat, dan pulih hingga dapat beraktivitas seperti sedia kala," kata Titiek.

Pasca-kejadian, pihak Jatim Park 1 segera memberikan permintaan dari korban yakni agar Rafandiaz dioperasi.

Adapun perihal nasib wahana yang nyaris merenggut nyawa pengunjung, pihak Jatim Park 1 pun sigap.

Wahana pendulum tersebut dihentikan sementara alias tidak bisa digunakan.

Hal itu dilakukan karena wahana pendulum akan dicek terlebih dahulu standar operasionalnya.

Pihak kepolisian selidiki insiden

Insiden yang mencelakai Rafandiaz itu belakangan diselidiki oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo menyebut penyidik segera melakukan olah TKP setelah kejadian.

"Kita melaksanakan olah TKP sebetulnya untuk, alat pengamannya sebenarnya bisa digunakan, dicek operator pada saat itu ketat. Namun seiring berjalannya waktu wahana ini berputar, mungkin terjadi kekendoran, ini yang kita cari apa penyebabnya," kata AKP Rudi Kuswoyo.

Selain itu, polisi juga memeriksa sejumlah orang yakni korban dan pihak dari Jatim Park 1.

Ada beberapa saksi yang diperiksa yaitu korban, orang tua korban, kapten operator, operator wahana, tim medis dan manajemen.

"Kami melakukan penyelidikan mendalam dengan memeriksa saksi-saksi lain untuk mencari apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut," pungkas AKP Rudi Kuswoyo.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved