UB dan UM Bakal Dapat Penawaran Buka Kampus Baru di Wonosalam, Akademisi Jombang Lempar Kritikan

Wacana Bupati Jombang untuk memiliki PTN ini merupakan bagian dari upayanya untuk meningkatkan potensi wisata di Kecamatan Wonosalam, Jombang

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Anggit Pujie Widodo
RENCANA BANGUN PTN di Jombang - Akademisi Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang Najihul Huda saat ditemui di Kantor Pasca Sarjana PAI Undar pada Selasa (22/4/2025). Ia beri solusi ke Bupati Jombang agar lebih memberdayakan kampus lokal.  

Untuk langkah awal, nantinya ia akan menawarkan pendirian pembangunan Universitas Negeri ke beberapa perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Brawijaya di Malang, Universitas Malang (UM), Universitas Jember (Unej) dan lainnya. 

"Coba nanti akan kami tawarkan ke beberapa perguruan tinggi ternama, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran," pungkasnya. 

 

Rencana Bupati Jombang Warsubi ingin adanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang mendapatkan respon akademisi Jombang.

Akademi Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Najihul Huda memantau kebijakan Bupati Jombang terpilih, Warsubi untuk mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kecamatan Wonosalam dan mengorbankan aset daerah seluas 10 hektare.

Bagi Huda, kebijakan tersebut patut dipertanyakan.   

Terlebih, di Kabupaten Jombang juga tidak kekurangan kampus. Ada Undar Unipdu, Unhasy dan UPJB, merupakan contoh perguruan tinggi swasta yang sudah berkontribusi untuk pendidikan dan ekonomi lokal.

"Alih-alih membangun PTN dari nol, seharusnya pemerintah daerah fokus pada kolaborasi dengan kampus-kampus tersebut. Misalnya, dengan memperkuat program beasiswa, mendorong penelitian berbasis potensi lokal, atau menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri," ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (22/4/2025). 

Menurut Huda, langkah tersebut jauh lebih efektif dan berkelanjutan ketimbang proyek mercusuar yang menghabiskan anggaran besar namun belum tentu berdampak signifikan.  

Rencana mengalokasikan tanah seluas 10 hektare di Kecamatan Wonosalam untuk kampus negeri justru terasa seperti pemborosan aset strategis. 

Terlebih di Kecamatan Wonosalam, dengan kekayaan alam pegunungan nya  memiliki potensi lain yang lebih mendesak untuk dikembangkan. Seperti Agro Edu Wisata atau penguatan UMKM berbasis hasil perkebunan dan hutan. 

"Jika tujuan utamanya adalah meningkatkan PAD, mengapa tidak mengoptimalkan lahan tersebut untuk sektor produktif yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat?," tanya Huda. 

Ia melanjutkan, proyek pendidikan tinggi, apalagi yang berskala besar seperti pendirian PTN, baru akan terasa dampaknya puluhan tahun kemudian.

Itu pun dengan resiko overcapacity  mengingat sudah banyaknya kampus yang ada di Kabupaten Jombang.

"Pemerintah juga berdalih akan bekerja sama dengan PTN ternama seperti Universitas Jember dan Universitas Brawijaya. Namun, kolaborasi semacam ini tidak serta-merta menjamin keberhasilan," kata Kaprodi PAI Pasca Sarjana Undar Jombang ini. 

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved