LKS Dikmen 2025 di Malang Jadi Panggung Unjuk Kompetensi Siswa, Jatim Targetkan Juara Umum Nasional

1.871 peserta bertarung dalam 58 bidang lomba, termasuk 37 bidang bertaraf nasional, 17 bidang provinsi, dan 2 bidang eksibisi Lomba Kompetensi Siswa

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA
TINJAU LKS : Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai saat meninjau langsung pelaksanaan lomba di Malang Raya, Rabu (23/4/2025).Sebanyak 1.871 siswa dari 605 lembaga pendidikan menengah di Jawa Timur tengah bersaing dalam Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Menengah (LKS Dikmen) 2025.  

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sebanyak 1.871 siswa dari 605 lembaga pendidikan menengah di Jawa Timur tengah bersaing dalam Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Menengah (LKS Dikmen) 2025 yang digelar di Malang

Lomba dilangsungkan di sejumlah lokasi di Malang Raya yakni di SMKN 3, 5, 8 Malang, SMKN 2 dan 1 Singosari.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi ruang penting untuk menunjukkan kompetensi nyata para murid lintas jenjang.

“Ini bukan sekadar kompetisi. Ini panggung besar bagi murid-murid kita untuk unjuk gigi di hadapan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Dan tahun ini menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya, murid SMA, MA, dan MAK terlibat langsung dalam LKS Dikmen sesuai regulasi Kemendikdasmen,” ungkap Aries, Kamis (24/2/2025).

Dalam kompetisi yang digelar sejak Senin (21/4/2025) dan berlangsung hingga Jumat (25/4/2025) ini, 1.871 peserta bertarung dalam 58 bidang lomba, termasuk 37 bidang bertaraf nasional, 17 bidang provinsi, dan 2 bidang eksibisi.

Menurut Aries, keterlibatan berbagai jenjang pendidikan ini membuktikan bahwa kemampuan murid tidak hanya dimiliki oleh SMK, tetapi juga setara di SMA, MA, dan MAK. 

“Anak-anak SMA, MA, dan MAK juga punya skill luar biasa. Program Double Track yang kami dorong di jenjang non-SMK terbukti mampu membawa mereka berkompetisi secara setara,” jelasnya.

Tak hanya menjadi sarana seleksi untuk mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional, Aries menekankan bahwa LKS juga menjadi bagian dari pembinaan karakter dan mental kompetitif murid. 

“Kami selalu tekankan bahwa kemenangan sejati bukan sekadar piala, tetapi proses jujur dan sehat yang mereka jalani. Mental kompetisi yang fair itu yang akan membentuk mereka menjadi tenaga kerja unggul,” tegasnya.

Aries juga mengungkapkan optimismenya terhadap pencapaian Jawa Timur di ajang nasional. 

“Dua tahun berturut-turut kami berhasil rebut Juara Umum. Tahun ini kami targetkan hattrick! Tapi semua itu proses. Setelah ini anak-anak akan kita bina lagi di Training Center untuk persiapan ke nasional,” katanya.

Pelaksanaan LKS di Jawa Timur pun tetap dilakukan secara luring meskipun tingkat nasional digelar daring.

Menurut Aries, ini bagian dari komitmen untuk menjaga kualitas ajang dan memberi ruang bagi DUDI untuk melihat langsung performa murid. 

“Kami ingin para stakeholder bisa menyaksikan langsung dan yakin bahwa talenta Jawa Timur siap kerja dan berkualitas,” ujarnya.

Aries juga mengapresiasi dukungan penuh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang selama ini terus mendorong kemajuan pendidikan vokasi dan penguatan keterampilan murid. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved