Sekolah Rakyat di Kota Malang Siap Tampung Seribu Siswa, Target Juli 2025 Mulai Beroperasi

Sekolah rakyat ini merupakan program dari pemerintah pusat untuk pendidikan kepada masyarakat menengah ke bawah.

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
SEKOLAH RAKYAT - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat ditanya mengenai Sekolah Rakyat ketika hadir dalam kegiatan di kawasan wisata Kayutangan Heritage pada Sabtu (26/4/2025). Dia mengatakan, proses Sekolah Rakyat sudah mencapai 90 persen dan siap menampung 1.000 siswa di Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang kini terus melakukan persiapan untuk menyediakan Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat ini merupakan program dari pemerintah pusat untuk pendidikan kepada masyarakat menengah ke bawah.

Nantinya, sekolah rakyat di Kota Malang ini akan berlokasi di gedung eks Poltekom Malang dan Eks Rusunawa Pendidikan yang lokasinya berada di Kecamatan Kedungkandang.

"Progres sekolah rakyat sudah 90 persen, tinggal kita dari Kementerian PUPR yang sudah tiga-empat kali turun dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Sosial, mereka hanya tinggal menghitung RAB-nya, karena kan kita gunakan dua sekolah," kata Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (26/4/2025).

Wahyu Hidayat menyampaikan, sekolah rakyat ini dirancang sebagai boarding school yang akan menampung siswa dengan prioritas pada siswa yang putus sekolah atau dari keluarga kurang mampu.

Proses seleksi siswa akan dilakukan untuk menentukan siapa yang akan diterima di sekolah ini.

Tenaga pendidik akan disediakan oleh pemerintah melalui program PPG (Pendidikan Profesi Guru).

"Target kita sih 1.000 siswa, ya sementara. Karena kita sementara di pusat itu, tapi karena ruangan kita juga luas dan banyak, saya menginginkan semua yang sesuai bisa masuk ke sekolah Rakyat," katanya.

Wahyu juga menyampaikan kalau tidak ada sharing anggaran dengan pemerintah daerah.

Semua biaya dan operasional sekolah rakyat akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Sekolah rakyat ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada bulan Juli mendatang, setelah diresmikan oleh Presiden.

Dengan demikian, sekolah ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan akses pendidikan yang berkualitas.

"PR kami ini hanya tinggal mencari warga yang akan kita pilih untuk bisa masuk."

"Penekan kita nanti masih SMP karena boarding school," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menyampaikan, untuk tahap awal pihaknya memproyeksikan membuka masing-masing dua hingga tiga rombongan belajar (rombel) di jenjang SD dan SMP.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved