Korupsi Dana Desa Ponorogo

Ratusan Warga Desa Temon Ngrayun Ponorogo Geruduk Kejaksaan Laporkan Korupsi Dana Desa

Ratusan warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim geruduk kantor Kejari Ponorogo melaporkan dugaan korupsi dana desa.

Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/Paramitha Kusumaningrum
DUGAAN KORUPSI DANA DESA : Ratusan warga Desa Temon Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim geruduk kantor kejaksaan Ponorogo di Jalan MT Haryono, Kelurahan Jingglong, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (28/4/2025). Tidak sekedar menggelar aksi, ratusan warga juga membawa segepok barang bukti dugaan penyelewengan dana desa. 

Misalnya, kebijakan badan usaha milik Desa (Bumdes) sejak tahun 2018 hingga 2024 belum pernah ada Laporan Pertanggungjawaban.

“BumDes harusnya menjadi wadah terbaik untuk mengembangkan potensi dan juga dan kemakmuran di masyarakat. Tidak pernah dilaksanakan oleh anggota BumDes,” tambahnya.

Arif menjelaskan dugaan awal bahwa dana desa masuk ke kantong pribadi. Namun dia mengaku tidak bisa menghitung. 

“Karena LPJ pun kita tidak tahu. Bagaimana harus menghitung itu. Kami melaporkan pada 5 tahun terakhir, mulai 2019 sampai 2024,” paparnya.

Dia mengatakan bahwa membawa barang bukti baik itu video maupun yang lainnya. Kemudian ada bukti temuan didalam lingkungan masyarakat.

“Harapannya Keadilan terwujud, kita tidak akan mundur selama keadilan belum ditegakkan. Kades mundur dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di ranah hukum,” urainya.

Kasie Intelejen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi mengatakan bahwa dari ratusan warga itu, 2 orang perwakilan dari Warga Desa Temon Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim menemui dirinya.

“Mereka sampaikan aspirasi dan laporan , diterima petugas ptsp, kemudian petugas berikan surat tanda terima, diterima oleh mereka,” ujarnya.

Agung mengaku kejaksaan akan bikin telaah, hasilnya seperti apa.

Pun harus mempelajari dokumen dan bukti yang mereka lampirkan. 

“Sekilas terliat  penggunaaan dana desa, intinya dugaan penyimpangan dana desa. Spesifik belum lihat,” pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved