Koperasi Merah Putih Sidoarjo

Menko Pangan Resmikan Koperasi Merah Putih Tambak Rumput Laut di Sidoarjo, Penggerak Ekonomi Desa

Nantinya, fungsi koperasi tak hanya soal ekonomi tetapi juga menjadi pusat pelayanan dasar bagi warga.

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/M TAUFIK
KOPERASI - Menko Pangan, Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Selasa (30/4/2025). Dalam kunjungannya Menko juga meresmikan koperasi merah putih rumput laut di sana.  

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meresmikan Koperasi Merah Putih Tambak Rumput Laut di Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Rabu (30/4/2024). 

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Wakil Menteri Desa, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, dan sejumlah pejabat lain. 

Di sana, para pejabat itu juga melihat langsung tempat pengolahan hasil budidaya rumput laut yang menjadi salah satu potensi unggulan desa setempat.

Keberadaan koperasi diyakini bisa lebih menggerakkan ekonomi masyarakat pedesaan. Khususnya dalam mensupport kebutuhan para pelaku usaha di sana. 

"Saya senang dengan berdirinya koperasi di wilayah yang tergolong terpencil ini, kami tidak ingin yang kaya hanya orang kota saja, warga desa juga harus makmur,” kata Zulhas, panggilan Zulkifli Hasan. 

Disebutnya bahwa Koperasi Merah Putih akan bekerja sama dengan koperasi lain seperti KUD.

Nantinya, fungsi koperasi tak hanya soal ekonomi tetapi juga menjadi pusat pelayanan dasar bagi warga.

"Koperasi harus menyediakan kebutuhan masyarakat, mulai dari distribusi pupuk, Gas LPG 3 kg, hingga pengelolaan KUR dari BRI," ujarnya. 

Hasil rumput laut dari Dusun Tanjungsari sudah dipasarkan ke berbagai wilayah, bahkan sudah sampai ekspor.

Tinggal nanti sektor transportasi yang perlu kembali didorong.

“Kita ubah sistemnya, sehingga koperasi nantinya bisa menjamin usaha warga, misalnya budidaya ayam lima ribu ekor, kalau empat bulan panen, bisa dibantu KUR,” jelasnya.

Ditegaskannya bahwa koperasi yang diresmikan itu bukan milik pemerintah. Tetapi milik desa dan secara keseluruhan akan dikelola oleh desa. 

"Kami hanya memfasilitasi dan menyerahkan pengelolaan kepada musyawarah desa," katanya.

Dia berharap koperasi seperti ini bisa menjadi contoh untuk desa-desa yang lain, kalau desa hebat maka kabupaten hebat, provinsi hebat dan Indonesia juga hebat. 

“Ini adalah Gerakan Nasional. Melalui Koperasi Merah Putih, kita ingin memastikan bahwa ekonomi desa tidak hanya tumbuh, tetapi juga adil dan inklusif. Setiap desa harus memiliki koperasi yang dikelola secara profesional dan transparan,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved