Aura Aulya Rahma dan Narima Surya Putri, Lulusan Terbaik Universitas Brawijaya

Pemilihan aku-kamu sebagai objek penelitiannya karena Narima merasa tertarik pada fenomena yang ada diantara teman kampusnya.

“Saya seringkali menemukan rekan-rekan dari Jakarta yang masih menggunakan gue-elo di lingkungan kampus, yang notabene letaknya ada di Jawa Timur dan memiliki mahasiswa dari daerah lain. Dari fenomena ini, saya tertarik untuk mencari tahu bagaimana persepsi teman-teman mahasiswa, terutama di Fakultas Ilmu Budaya terhadap penggunaan aku-kamu”, terangnya.

Menurut Narima, mahasiswa melihat kata Ganti aku-kamu sebagai varian kata ganti yang lebih sopan dan halus dibandingkan penggunaan “gue-elo”.

“Sehingga digunakan dengan rekan yang belum kenal dekat, lebih tua, yang juga menggunakan aku-kamu dan pasangan”, jelasnya.

Ia juga menilai persepsi ini dipengaruhi oleh pandangan mereka tentang nada bicara dari masyarakat Betawi di Jakarta, yang cenderung lebih tinggi dan blak-blakan daripada masyarakat Jawa.

“Jadi, kalau aku-kamu digunakan dengan rekan dekat, antara seperti ada jarak atau ada indikasi punya hubungan romantic”, imbuh mahasiswi angkatan 2021 ini.

Pemilihan relativisme Bahasa sebagai topik ini, menurut Narima, karena pembahasan ini berhubungan dengan pikiran, bahasa dan budaya, yang erat dalam kehidupan di Indonesia.

“Saya berpikir mungkin akan cocok dengan fenomena penggunaan varian kata ganti oleh mahasiswa Jakarta di lingkungan kampus ini, mengingat rekan-rekan Jakarta mengalami perpindahan ke daerah yang secara bahasa dan budayanya berbeda dengan daerah asal mereka”, jelas Narima.

Meski terdengar remeh, penelitian ini bisa diselesaikan oleh Narima dalam waktu singkat.

Dua bulan dihabiskan untuk mengerjakan tugas akhirnya, dan ia pun meraih gelar Sarjana dalam waktu 3.5 tahun dengan IPK 3.97.

Tidak hanya aktif dalam perkuliahan, Narima juga aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi.

Narima merupakan anggota UKM FORMASI, ia juga aktif dalam Himpunan Mahasiswa
Program Studi Sastra Inggris, selama 2 periode.

Narima adalah wisudawan terbaik dari Fakultas Ilmu Budaya yang akan dikukuhkan oleh Rektor dalam prosesi wisuda pada Minggu, 4 Mei 2025, di Gedung Samanta Krida, Universitas Brawijaya. (*)