Tata Kelola Parkir Malang Raya
Wacana Tempat Parkir Bertingkat Bisa Jadi Solusi Atasi Kebocoran Retribusi Parkir di Kota Batu
Kawasan Alun-Alun Kota Batu menjadi salah satu spot yang cocok untuk membangun tempat parkir bertingkat karena menjadi tempat paling berpotensi.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Persoalan kebocoran retribusi parkir yang terjadi di Kota Batu, menjadi permasalahan yang harus segera dicarikan solusi.
Pasalnya, dari tahun ke tahun realisasi retribusi parkir di Kota Batu selalu jauh dari target.
Baca juga: Pakir Alun-alun Kota Batu Paling Ramai, Tukang Parkir dapat Uang Rp 200 Ribu Perhari
Tahun 2023 retribusi parkir hanya mencapai Rp 1,3 miliar dari target Rp 9,4 miliar.
Di tahun 2024 lalu realisasi pajak parkir di angka Rp 1,65 miliar dari target Rp 9 miliar.
Tahun 2025 ini target yang dipatok Rp 7 miliar baru terealisasi Rp 210 juta dari di triwulan pertama.
Terkait retribusi parkir, Kabid Perparkiran Dishub Kota Batu, Chilman Suaidi menilai ada beberapa solusi untuk dapat merealisasikan target retribusi parkir, salah satunya dengan membangun kantong parkir atau tempat parkir bertingkat di beberapa tempat.
Kawasan Alun-Alun Kota Batu menjadi salah satu spot yang cocok untuk membangun tempat parkir bertingkat karena di sana menjadi tempat paling berpotensi.
Lokasi lainnya di Jalan Kartini, GOR Ganesha, dan di Kelurahan Sisir.
“Wacana pembangunan parkir bertingkat memang sudah dilakukan. Kami sudah melakukan kajian di beberapa lokasi. Masing-masing lokasi bisa dibangun sebanyak lima lantai. Setiap lantainya bisa menampung sampai 70 unit mobil atau seribu unit sepeda motor,” kata Chilman, Selasa (6/5/2025).
Sementara itu Ketua DPRD Kota Batu, Didik Subiyanto mengatakan terkait hal ini, meminta Dishub Kota Batu agar segera bergerak merancang kantong parkir sebagai solusi menekan kebocoran retribusi parkir.
“Dinas Perhubungan sebaiknya segera merancang konsep, lokasi, kebutuhan anggaran terkait pembuatan kantong parkir dan rencana pembangunan itu bisa diajukan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) antara Juni-Juli nanti,” jelas Didik Subiyanto.
Selain itu Didik menambahkan, nantinya jika dibangun parkir bertingkat, baiknya sekaligus dilengkapi dengan gate parkir, agar adanya sistem palang otomatis ini dapat mengontrol akses kendaraan ke area parkir, sehingga tak memerlukan banyak pekerja.
“Dengan begitu, realisasinya bisa sesuai dengan potensi yang ada. Alun-Alun Kota Batu menurut saya menjadi titik yang sangat perlu kantong parkir,” pungkasnya.(myu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.